Semester I-2020 kinerja GEMS terdongkrak peningkatan produksi dan penjualan domestik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pasar batubara belum stabil, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencetak kinerja yang terbilang positif di semester pertama lalu. Lantas, GEMS optimistis bisa mempertahankan capaian positifnya hingga akhir tahun nanti.

Sebagai informasi, penjualan GEMS tumbuh 16,35% (yoy) di semester satu lalu menjadi US$ 527,07 juta. Emiten ini juga membukukan laba bersih periode berjalan sebanyak US$ 54,64 juta atau naik 50,35% (yoy). Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 50,32% (yoy) menjadi US$ 53,53 juta.

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman mengatakan, kinerja keuangan positif GEMS sejalan dengan kinerja operasional yang masih stabil di tengah berbagai tantangan, seperti pelemahan harga batubara dan pandemi Covid-19.


Asal tahu saja, di semester satu lalu GEMS mampu memproduksi 16,5 juta ton batubara atau tumbuh 32% (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan ini pun masih mempertahankan target produksi batubara di tahun 2020 sebesar 27,2 juta ton. Selain itu, peningkatan komposisi penjualan batubara domestik juga menjadi penopang kinerja GEMS di semester satu kemarin.

Baca Juga: Penjualan Golden Energy Mines (GEMS) tumbuh 16,35% di paruh pertama 2020

Mengutip laporan keuangan GEMS, emiten ini mampu menjual batubara di pasar domestik sebanyak US$ 233,54 juta di semester I-2020. Padahal, di semester I-2019, penjualan batubara lokal GEMS baru mencapai US$ 172,89 juta.

Hasil tersebut juga lebih tinggi dibandingkan penjualan batubara GEMS ke China yang berada di level US$ 225,79 juta di semester I-2020. “Kinerja kami juga masih terjaga karena perusahaan menerapkan strategi efisiensi biaya dan peninjauan terhadap strategi penambangan jangka pendek,” tambah Sudin, hari ini (1/9).

Sudin juga menyebut, hingga semester pertama lalu GEMS sudah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak US$ 6 juta dari total capex di tahun ini sebesar US$ 17 juta. Sebagian besar dana tersebut telah digunakan untuk investasi di bidang fasilitas pelabuhan dan fasilitas penunjang tambang.

Ia meyakini, kinerja GEMS di semester kedua masih bisa bertahan di level yang positif walau harga batubara global belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan secara signifikan. “Kami tetap menjalankan strategi yang sama dengan semester satu dan lebih intensif memaksimalkan pasar yang ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 13 emiten akan bagi-bagi dividen, begini prospeknya

Manajemen GEMS juga berupaya menjaga produktivitas tambang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan efektivitass sumber daya manusia. Tak ketinggalan, emiten tersebut turut melakukan perluasan pasar, termasuk peningkatan kembali penjualan di pasar dalam negeri. Pasalnya, potensi pasar ke China dan India masih cukup ketat untuk saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .