Semester I-2020, Total Bangun (TOTL) kantongi nilai kontrak baru Rp 404 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) berhasil mengantongi realisasi kontrak baru senilai Rp 404 miliar sepanjang semester I-2020.

Mahmilan Sugiyo Warsana, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk menyatakan perolehan tersebut menurun 43% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang senilai Rp 716 miliar.

"Perolehan kontrak baru tersebut didapatkan dari berbagai lini, yaitu berupa gedung perkantoran, Hotel, edukasi, industri dan pusat perbelanjaan. Tapi kami berharap, sampai akhir tahun bisa terus meningkat," ujar Mahmilan saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Rabu (15/7).


Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) tebar deviden tunai Rp 34,10 miliar

Dalam laporan keuangan perusahaan periode kuartal I-2020, tercatat pendapatan TOTL sebesar Rp 725,74 miliar, turun 11,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 820,65 miliar.

Sementara itu, laba bersih perusahaan juga turun 9,36% menjadi Rp 67,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 67,28 miliar.

Lebih lanjut, Mahmilan menyebutkan saat ini TOTL sedang mengikuti tender sejumlah proyek bernilai Rp 6,13 triliun. Namun pihaknya enggan merinci proyek yang dibidik tersebut.

"Karena pandemi Covid-19, perusahaan juga merevisi target penandatanganan kontrak baru menjadi di kisaran Rp 500 miliar sampai Rp 3 triliun. Kami sesuaikan target pendapatan menjadi kisaran Rp 1 triliun sampai Rp 2,3 triliun. Sedangkan target laba di kisaran Rp 50 miliar sampai Rp 175 miliar," sambungnya.

Mahmilan melanjutkan, untuk mencapai target yang disesuaikan, pihaknya tetap mengupayakan berfokus pada spesialisasinya di sektor konstruksi bangunan premium bertingkat.

Baca Juga: Developer masih wait and see, Total Bangun (TOTL) belum raih proyek baru selama Juni

"Kami juga akan berhati-hati dalam pengelolaan arus kas," tuturnya.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2020, kas dan setara kas TOTL tercatat sebesar Rp 647,71 miliar atau turun tipis dibandingkan Desember 2019 sebesar Rp 657,12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi