Semester I-2021, pengiriman SiCepat Ekspress melesat hingga 180%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas pengiriman SiCepat Ekspress meningkat signifikan seiring dengan pesatnya pertumbuhan sektor jasa antar cepat (delivery express). Meningkatnya ekonomi digital yang dibarengi dengan penambahan infrastruktur internal menopang kinerja SiCepat.

Chief Marketing Officer SiCepat Ekspress Wiwin Dewi Herawati membeberkan, pada semester pertama 2021, pertumbuhan bisnis SiCepat melesat hingga 180% secara Year on Year (YoY). Raihan ini ditopang oleh faktor internal dan eksternal.

SiCepat, sambung Wiwin, gencar melakukan penambahan infrastruktur seperti sortation machines, perluasan dan pengembangan gerai & hub, penambahan layanan sameday delivery di beberapa kota di pulau Jawa, serta campaign marketing dan aktifitas CSR, yang menambah market share hingga 22% di Semester I-2021.


Baca Juga: Gandeng MCAS dan SiCepat, Bank Mandiri bantu pasien isoman via program makanan murah

"(Faktor eksternal) transformasi kebiasaan masyarakat Indonesia yang bergantung kepada aktifitas digital di masa pandemi ini, sehingga berdampak pada bisnis retail logistik," kata Wiwin saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/8).

Saat ini, SiCepat mampu menjangkau 99% wilayah Indonesia, termasuk kiriman luar negeri lewat SiCepatGo! di hampir seluruh benua, kecuali conflict region. Wiwin bilang, secara umum strategi pengembangan bisnis tahun ini menambah layanan untuk covered kebutuhan transaksi e-commerce & layanan integrasi dalam group.

SiCepat pun menyambut ramainya investasi di sektor logistik sehingga industri ini bisa semakin kompetitif. Namun, Wiwin menyampaikan bahwa SiCepat akan lebih selektif untuk memilih investor.

"SiCepat merespon positif setiap peluang untuk memajukan industri logistik, tetapi kami juga lebih selektif dalam menerima setiap pendanaan dari investor. Investor kami harus ikut membantu dalam pengembangan network dan manajemen strategi bisnis," pungkas Wiwin.

Selanjutnya: SiCepat Ekspres alokasikan Rp 10 miliar bantu pemerintah tangani Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .