KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (
KKGI) mencatatkan penjualan 1,33 juta ton batubara sepanjang semester I-2021. Capaian ini lebih rendah 22,30% dibandingkan volume penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,71 juta ton. Pada kuartal II- 2021, volume penjualan yang dicatatkan KKGI sebesar 686.098 ton, lebih rendah bila dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 818.305 ton. Dalam laporan kuartalan yang dikutip Kamis (2/9), volume produksi batubara KKGI juga turun 24,4% menjadi 1,30 juta ton pada semester I-2021, dari sebelumnya mencapai 1,72 juta ton di semester I-2020. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kondisi cuaca yang basah dan nisbah kupas yang lebih tinggi, yakni menjadi 7,61 kali dari sebelumnya 5,58 kali.
Baca Juga: Simak jadwal pembagian dividen Resource Alam Indonesia (KKGI) Bersamaan, jumlah produksi triwulanan untuk kuartal II-2021 juga menurun menjadi 650.343 ton dari sebelumnya 798.162 ton.
Namun, KKGI mencatat harga jual rata-rata atau
average selling price (ASP) yang jauh lebih baik. Selama periode enam bulan pertama, harga jual rata-rata batubara meningkat menjadi US$ 38,89 per ton dari sebelumnya hanya US$ 31,19 per ton. ASP ini menutup koreksi pada volume penjualan KKGI. Alhasil, Per 30 Juni 2021, KKGI melaporkan pendapatan US$ 47,42 juta, naik tipis dibandingkan pendapatan di periode yang sama sebelumnya sebesar US$ 47,03 juta. Laba kotor meningkat signifikan menjadi US$ 9,09 juta, dari sebelumnya hanya US$ 4,95 juta. Hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan harga jual batubara, yang menyebabkan peningkatan marjin laba kotor menjadi 19,2% dari sebelumnya 10,5%. Dus, KKGI membukukan laba bersih sebesar US$ 3,96 juta pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun sebelumnya KKGI masih mengalami rugi sebesar US$ 826.164.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi