Semester I-2021, transaksi di kanal digital Bank Permata tumbuh pesat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Bank Permata Tbk (BNLI) terus berinvestasi dalam teknologi digital yang membangun skala dan memberikan pertumbuhan bisnis. Juga meningkatkan pengalaman pelanggan, produktivitas, serta efisiensi. 

Hal ini telah membuahkan hasil, selama paruh pertama 2021 jumlah total transaksi Bank Permata meningkat 200% year on year (yoy) menjadi 937 juta. Sebagian besar peningkatan berasal dari penyerapan yang signifikan di semua kanal digital hingga 351% yoy menjadi 766 juta. 

“Peningkatan transaksi digital ini mencerminkan kemitraan yang kuat dan efektif dengan pihak ketiga serta dengan banyak pemain utama dalam ekosistem Bank dan ekonomi digital pada umumnya,” papar Direktur Utama PermataBank, Chalit Tayjasanant dalam pernyataan resmi pada Rabu (4/8).


Ia menambahkan, guna memperluas jaringan distribusi, baru-baru ini PermataBank bekerjasama dengan Indomaret menyediakan akses tarik tunai gratis bagi nasabah Bank di lebih dari 18.700 lokasi Indomaret di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Laba bersih Bank Permata (BNLI) naik 74,3% menjadi Rp 639 miliar pada semester I-2021

“PermataBank akan terus berinvestasi dalam kapabilitas digital yang terdepan di pasar - PermataAPI, PermataMobile X, PermataNet, Permata-eBusiness, PermataQR, di bidang Ritel, UKM, Wholesale dan Syariah – untuk memenuhi brand promise PermataBank yakni simple, fast and reliable,” tambahannya. 

Selain itu, pada tengah tahun 2021 ini PermataBank Syariah terus meluncurkan jasa dan layanan inovatifnya. Di bulan Mei lalu, PermataBank Syariah baru saja meluncurkan “The First Shariah API Solution” untuk Lembaga Keuangan Syariah (LKS) lainnya. 

Layanan ini dapat membantu LKS untuk melakukan transfer in & transfer out bagi para nasabahnya dari dan ke bank lain secara online. Selain itu, PermataBank juga bersama OJK mendukung inisiatif pemerintah dengan meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Cipasung, 

Hal ini telah mendukung bank mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 639 miliar pada semester 1-2021. Nilai itu meningkat 74,3% yoy dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 366 miliar.

Selanjutnya: Bank Permata berniat jual lisensi kartu kreditnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi