Semester I 2022, KKP Catat Nilai Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan Tumbuh 18,18%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor produk perikanan pada semester I tahun 2022 mencapai US$ 3,06 miliar atau Rp 45,36 triliun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), KKP, Artati Widiarti, mengatakan, nilai capaian realisasi semester I 2022 ini tumbuh 18,18% dibanding periode yang sama pada tahun 2021.

"Alhamdulillah nilai ekspor produk perikanan kita terus naik, begitu pun dengan neraca perdagangannya. Di bulan Juni saja, nilai ekspor kita mencapai Rp 7,86 triliun naik dari bulan sebelumnya, dan kita masih net fish exporter," kata Artati Widiarti dalam Konferensi Pers di Media Center KKP, Kamis (28/7).


Astuti mengatakan, komoditas ekspor hasil perikanan utama pada tahun ini yaitu, udang, tuna, tongkol, cakalang (TTC), cumi - sotong - gurita, dan rumput laut menjadi komoditas ekspor utama Indonesia. Di mana masing-masing komoditas prioritas ini mengalami peningkatan baik dari segi volume maupun nilai.

Baca Juga: KKP Bawa Produk Perikanan Indonesia Tembus ke-138 Negara

Berikut adalah perkembangan ekspor hasil perikanan utama semester I tahun 2022 dibanding periode semester I tahun 2021.

"Dan pasar tujuan kita yang pertama itu Amerika Serikat, kemudian Tiongkok, Asean, Jepang, dan Eropa," terang Artati.

Dalam kesempatan tersebut Artati turut menegaskan, sebagai ujung tombak penguatan daya saing, Ditjen PDSPKP terlibat aktif dalam perluasan akses pasar. 

Sejumlah langkah dilakukan di antaranya mempromosikan produk-produk Indonesia ke pameran internasional di Boston Amerika Serikat, Barcelona, Spanyol, serta Nuremberg, Jerman.

Tak hanya itu, Ditjen PDSPKP juga gencar sosialisasi tarif 0% ekspor ke berbagai negara kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan. "Kita promosikan produk kita di luar negeri dan sosialisasikan kebijakan ekspor ke para pelaku usaha," jelasnya.

Baca Juga: KKP Bawa 67 UMKM untuk Pamerkan Produknya pada Puncak Gerakan Nasional BBI 2022

Kemudian penguatan terhadap pelaku usaha juga dilakukan melalui mengawal pencairan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai dari hulu hingga hilir. Total, Rp 4,79 triliun dana KUR dicairkan untuk 112.130 pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.

Tak hanya itu, Rp 10,8 miliar dana pemulihan ekonomi nasional dicairkan melalui pembagian chest freezer, sarana pengolahan, gudang beku portabel, hingga cool box untuk masyarakat.

"Tentu ini masih belum selesai, dan kami akan terus melanjutkan akselerasi ini hingga akhir tahun 2022," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli