Semester I 2022, Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Melesat 24%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 24% secara tahunan atau year on year (yoy), menjadi Rp 655,06 miliar pada Semester 1 2022.

Dengan hasil penjualan tersebut, CLEO membukukan laba bersih sebesar Rp 102,88 miliar, naik 12% dari Rp 91,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Adapun beban pokok penjualan CLEO meningkat 31% menjadi Rp 392,41 miliar, dibandingkan Rp 300,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.


Kenaikan beban biaya yang lebih tinggi daripada kenaikan penjualan merupakan konsekuensi dari kenaikan harga material untuk kemasan dan adanya perubahan komposisi penjualan. 

Baca Juga: Sarana Meditama (SAME) Belum Ada Rencana Akuisisi Rumah Sakit Tahun Ini

Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia menjelaskan, dalam hal komposisi penjualan, terdapat kenaikan penjualan pada kategori produk yang mempunyai kandungan biaya material lebih tinggi, yaitu produk dengan kemasan kecil.

“Untuk menyiasati kenaikan harga material kemasan tersebut, CLEO meningkatkan penggunaan kemasan berbahan daur ulang atau yang disebut dengan r-PET untuk beberapa produk,” kata Melisa dalam keterangan resminya, Jumat (29/7). 

Sementara itu, terkait kegiatan ekspansi usaha, saat ini CLEO tengah membangun tiga pabrik baru di Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang.

Dengan pembangunan tiga pabrik baru tersebut, jumlah pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) perseroan yang saat ini ada 27 pabrik akan meningkat menjadi 30 pabrik, tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. 

Baca Juga: PLTS di Pabrik Sariguna Primatirta (CLEO) Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

“Kami masih terus membuka pabrik baru, karena penting bagi perusahaan air minum dalam kemasan untuk memiliki pabrik di dekat konsumen. Karena sifat air yang berat dan memakan tempat menjadikan biaya distribusi mahal. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri ke konsumen untuk menekan biaya distribusi,” tutup Melisa.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli