KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 10,93 triliun hingga akhir Juni 2022. Perolehan ini tumbuh 27,90% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 8,54 triliun. “PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp. 10,93 triliun sampai dengan akhir Juni 2022," ungkap Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada Kontan, Selasa (12/7). Bakhtiyar menambahkan, dengan total perolehan tersebut, PTPP masih optimis dapat mengejar target kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 31 triliun.
Baca Juga: Disokong Proyek KIT Batang, Berikut Rekomendasi Saham PTPP Ke depan, PTPP masih terus berusaha mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PTPP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN. Adapun perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP sampai dengan akhir Juni tersebut terdiri diri pembangunan proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 3,83 triliun, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp 1,06 triliun, proyek Landmark BSI Aceh sebesar Rp 296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp 286 miliar, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp 207 miliar, Anak Usaha sebesar Rp 3,66 triliun, dan sebagainya. Sampai dengan Juni 2022, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 75%, disusul oleh Pemerintah sebesar 24%, dan Swasta sebesar 1%. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 66,49% dan Anak Usaha sebesar 33,51%.
Baca Juga: Hadapi Kenaikan Material dan Suku Bunga, Cermati Rekomendasi Saham PTPP Garap Proyek Strategis Nasional Salah satu proyek yang berhasil menambah nilai perolehan kontrak PTPP, yaitu kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang dan proyek Rancang & Bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok. Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur. Proyek yang bersumber dari APBN ini dimenangkan oleh KSO PTPP – Elnusa dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 15 bulan. Selain mendapat pekerjaan
pipeline, PTPP juga memperoleh pekerjaan rancang dan bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta senilai Rp. 3,836 triliun.
Lingkup pekerjaan rancang dan bangun tersebut terbagi menjadi dua pekerjaan utama, yaitu Milestone 1B.1 terkait pendetailan konsep rancang bangun menjadi DED, reklamasi dan perbaikan tanah area CY CT2,
inner port road, dan
reserved area, reklamasi area PT1. Sedangkan Milestone 1B.2 terdiri dari lingkup kerja, sebagai berikut reklamasi dan pernaikan tanah di area dermaga, struktur dermaga CT2 (800m) dan dermaga CT3 (150m), pengerukan kolam dermaga CT2, struktur
interface di
reserved area, drainase, dan
breakwater. Pekerjaan seksi 1B.1 akan dilaksanakan selama 754 hari kalender, sedangkan pekerjaan seksi 1B.2 akan dilaksanakan selama 1.005 hari kalender. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .