KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga semester I 2022 masih mengalami kontraksi 7,7% atau mencapai Rp 333,04 triliun. Di periode sama tahun lalu, realisasi belanja APBD mencapai Rp 360,99 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi belanja daerah di semester pertama tahun ini masih didominasi belanja pegawai yang mencapai Rp 151,33 triliun. Namun, belanja pegawai daerah ini turun 13,3% dibandingkan periode sama tahun lalu, karena belanja honorarium dan gaji ke-13 baru dibayarkan bulan Juli. “Sementara belanja barang terjadi kenaikan 5,2% dan belanja modal naik 2,1%. Ini bagus,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (27/7).
Semester I 2022, Realisasi Belanja Daerah Terkontraksi 7,7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga semester I 2022 masih mengalami kontraksi 7,7% atau mencapai Rp 333,04 triliun. Di periode sama tahun lalu, realisasi belanja APBD mencapai Rp 360,99 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi belanja daerah di semester pertama tahun ini masih didominasi belanja pegawai yang mencapai Rp 151,33 triliun. Namun, belanja pegawai daerah ini turun 13,3% dibandingkan periode sama tahun lalu, karena belanja honorarium dan gaji ke-13 baru dibayarkan bulan Juli. “Sementara belanja barang terjadi kenaikan 5,2% dan belanja modal naik 2,1%. Ini bagus,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (27/7).