Semester I-2022, Surya Semesta Internusa (SSIA) Genggam Kontrak Baru Rp 1,6 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melihat prospek bisnis tahun ini dengan sikap positif. Salah satu optimisme tersebut seiring dengan raihan kontrak baru yang mencapai Rp 1,6 triliun selama semester pertama ini. 

Head of Investor Relations & Corporate Communications PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman menyebut, pencapaian kontrak baru tersebut sudah melebihi 50% dari target yang dibidik perusahaan sebesar Rp 1,9 triliun sampai tutup tahun nanti. 

"Jadi kalau dilihat target Rp 1,9 triliun sampai akhir tahun, achivment-nya sudah lebih dari 50% dan kami positif target akan tercapai sampai akhir tahun," ujar Erlin, dalam webminar Indonesia Invesment Education (IIE), Sabtu (9/7) lalu. 


Baca Juga: Surya Semesta Internusa Melihat Tren Relokasi Pabrik Asing ke Indonesia Sedang Marak

Erlin tidak memaparkan lebih lanjut terkait proyek baru apa saja yang berhasil diraih SSIA hingga semester I-2022.

Namun, berdasarkan materi pemaparan SSIA, sebagian besar proyek-proyek yang digarap perusahaan selama periode kuartal pertama tahun ini antara lain, Pakuwon Bekasi Mixed Use, Fair Field by Marriot Hotel Jakarta, RS Jantung Heartlogy Jakarta, Matera Club House Gading, dan Tjiwi Kimia Surabaya. 

Segmen bisnis konstruksi sendiri merupakan penyumbang revenue yang cukup stabil bagi pendapatan konsolidasi perusahaan. Dengan demikian, prestasi yang positif selama 2022 ini menjadi salah satu katalis bagi SSIA untuk meraih kinerja memuaskan sampai penghujung tahun nanti. 

"Kami lihat dengan semester pertama cukup yakin raihan SSIA akan melampaui target (kontrak baru) sampai akhir tahun," ucap dia. 

Adapun, hingga kuartal I-2022, segmen konstruksi menyumbang revenue paling besar terhadap total pendapatan perusahaan yakni mencapai Rp 628 miliar. Realisasi ini lebih tinggi 84,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 341 miliar. 

Yang mana, selama kuartal pertama tahun ini SSIA tercatat meraih pendapatan sebesar Rp 766 miliar, meningkat 71,4% yoy dari semula Rp 447 miliar. Dari sisi bottom line, kerugian perseroan juga terpantau turun tipis 2,7% menjadi Rp 76 miliar. 

 
SSIA Chart by TradingView

Melihat proyeksi ekonomi Indonesia yang akan bertumbuh cukup baik tahun ini, SSIA memprediksi pendapatan perusahaan juga akan turut mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga tutup tahun nanti. 

Erlin berharap, pendapatan di tahun ini akan mengalami peningkatan hingga 47% menjadi Rp 3,45 triliun. Hal ini seiring dengan capaian positif perusahaan selama semester pertama. 

"Kemudian dari EBITDA akan mengalami peningkatan 221% dari Rp 185 miliar  menjadi Rp 585 miliar di 2022. Ini kalau dilihat secara kuartal pertama masih a bit behind karena SSIA penyumbang terbesar EBITDA dari penjualan industri, jadi di kuartal pertama belum ada penjualan lahan," ujar Erlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .