KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang usaha industri karet PT Indo Komoditi Korpora Tbk (
INCF) membukukan penjualan senilai Rp133,11 miliar pada semester pertama tahun 2023 ini. Padahal, pada semester pertama tahun lalu, INCF masih membukukan penjualan senilai Rp180,82 miliar. Artinya penjualan INCF mengalami penurunan sebanyak 35,84%. Mengutip laporan keuangan INCF, Selasa (01/08), akibat penjualan yang turun beban pokok INCF pun turun 30,21% menjadi Rp109,5 miliar seiring turunnya penjualan, dari sebelumnya sebesar Rp156,9 miliar.
Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Ini Jenis Barang Ekspor Perkebunan yang Wajib Parkir DHE Beban lain pun turun seperti beban pemasaran dari sebelumnya Rp344,38 juta menjadi Rp249,92 juta. Lalu beban umum dan administrasi dari yang sebelumnya Rp 9,22 miliar sekarang menjadi Rp6,56 miliar. Dan beban keuangan yang tadinya Rp14,194 miliar menjadi Rp13.62 miliar. Meski angka penjualan turun, dari segi laba, INCF mencatatkan kenaikan laba yang cukup signifikan di semester I-2023. INCF mencatat laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk adalah sebesar Rp3,22 miliar artinya laba ini naik 808,59% dari semester I-2022 lalu yang hanya Rp354,23 juta.
Dengan hasil ini, INCF mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp1,02 dibandingkan rugi per saham dasar Rp0,24 pada semester I-2022. Meski laba naik, per 30 Juni 2023, jumlah aset INCF turun tipis yaitu sebesar 2,46% dengan nilai mencapai Rp 452,95 miliar dari yang sebelumnya Rp464,4 miliar. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp304,29 miliar dan ekuitas senilai Rp 318,96 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .