KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perunggasan, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menorehkan kinerja yang kurang memuaskan. MAIN mencatatkan rugi bersih atau rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 130,60 miliar pada semester I-2023.

Rugi bersih ini membengkak 96,15%% secara tahunan (yoy) jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 66,58 miliar. 

Sejatinya, penjualan MAIN hingga akhir Juni 2023 naik tipis 1,09% menjadi Rp 5,65 triliun pada semester I-2023, dibanding semester I-2022 yang sebesar Rp 5,5 triliun.

Adapun, penjualan MAIN di semester I-2023 ini ditopang oleh beberapa sektor bisnis. Yang pertama pada segmen pakan yang tercatat sebesar Rp 3,61 triliun. Jumlah ini naik 3,1% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 3,5 triliun. 

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Realisasikan Ekspor Makanan Olahan ke Pasar Singapura

Sementara untuk segmen penjualan ayam pedaging sebesar Rp 1 triliun, naik 10,82% dari sebelumnya Rp 902,31 miliar. 

Sayangnya dari segmen penjualan anak ayam atau itik usia sehari turun 14,32% di semester ini menjadi Rp 754,6 miliar. Padahal di semester I-2022 lalu mencapai Rp 880,82 miliar. 

Segmen makanan olahan juga turun 4,7% menjadi Rp 57 miliar di semester I-2023, dibanding semester I-2022 yang mencapai Rp 59,85 miliar. 

Meski begitu segmen lain-lain mengalami kenaikan sebesar 32%, di semester I-2023 dengan nilai Rp 216,27 miliar dibandingkan dengan semester I-2022 sebesar Rp 163,8 miliar.

Namun, pos beban MAIN pada semester I-2023 membengkak. Pada beban pokok penjualan barang naik 2,5%, dari Rp 5,17 triliun menjadi Rp 5,3 triliun.

Biaya keuangan juga naik 46,41%, dari Rp64,87 miliar di semester I-2022 menjadi Rp94,98 di semester I-2023.

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Perluas Pasar Ekspor

Beban lain-lain juga meningkat cukup tinggi, yaitu 192,3% dari Rp 10,39 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 30,37 di semester I-2023.

Sementara beban usaha MAIN di semester I-2023 turun 8,81%, dari Rp 170,37 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 155,35 miliar pada semester I-2023. 

Per 30 Juni 2023, total aset MAIN mencapai Rp 5,57 triliun atau turun 2,9% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir Juni 2022 yang sebesar Rp 5,74 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi