KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam bisnis penjualan potongan besi atau besi scrap, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) mencatatkan penurunan kinerja keuangan selama semester I-2023. 

Perseroan mencatatkan rugi bersih Rp 2,415 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang justru mencetak laba Rp 105 juta.

Dari sisi pendapatan, di semester I-2023 OPMS mencatatkan pendapatan yang turun drastis. Perseroan hanya mampu meraih pendapatan senilai Rp 330,98 juta. Jumlah ini menurun 97,71% jika dibandingkan pendapatan di semester I-2022 yang mencapai Rp 14,45 miliar.

Baca Juga: Ini kunci sukses berinvestasi Meilyna Widjaja, Dirut Optima Prima Metal (OPMS)

Pendapatan ini seluruhnya didapatkan dari satu sektor yaitu sektor besi scrap tanpa olahan. Sedangkan dari sektor besi scrap olahan, perseroan tidak mencatatkan pemasukan dari sektor ini hingga Juni 2023. 

Seiring merosotnya pendapatan, beban yang ditanggung OPMS juga ikut turun. Beban pokok penjualan misalnya, di semester I-2023 senilai Rp 1,215 miliar, turun 89,42% jika dibandingkan dengan semester I-2022 lalu yang mencapai Rp 11,53 miliar.

Beban umum dan administrasi juga menurun sebesar 16% dari Rp 3,49 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 2,93 miliar di semester I-2023. 

Dari sisi aset OPMS di semester I-2023 juga mengalami penurunan tipis sebesar 2,63%, dari Rp 94,312 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 91,824 miliar di semester I-2023.

Jumlah aset ini adalah sumbangan dari jumlah liabilitas sejumlah Rp 1,9 miliar dan ekuitas sejumlah Rp 89,925 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .