Semester I-2023, Sejumlah Multifinance Bukukan Peningkatan Penyaluran Kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance mencatatkan peningkatan penyaluran kredit di semester I-2023. 

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyampaikan hingga Juni 2023, berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 3,0 triliun.

"Meningkat 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun," ucap Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada KONTAN.CO.ID, Minggu (13/8).


Cincin memproyeksikan pembiayaan baru WOM Finance pada semester II-2023 sebesar Rp 3,1 triliun. Dia mengatakan perusahaannya telah mempersiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan, seperti melakukan eksplorasi pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis serta digitalisasi proses bisnis.

Salah satunya melalui aplikasi KAWAN untuk terus meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemudahan kepada konsumen maupun calon konsumen perusahaan.

Baca Juga: Multifinance Catat Kenaikan Rasio NPF di Semester I-2023

Sama halnya dengan WOM, Mandiri Tunas Finance (MTF) juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit pada semester I-2023.

Direktur MTF William Francis menyampaikan pada semester I-2023, MTF berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 14,9 triliun atau naik 17% YoY. Dia memproyeksikan di semester II-2023, penyaluran kredit bisa tetap tumbuh. MTF sendiri menargetkan penyaluran sebesar Rp 30 triliun sepanjang 2023. 

"Kami saat ini berfokus kepada segmen captive, yaitu menggarap nasabah Bank Mandiri yang memiliki kebutuhan pembiayaan mobil. Pada semester I-2023, kami berhasil menumbuhkan segmen tersebut lebih dari 70% YoY dan berharap bisa terus tumbuh sampai akhir 2023," ujarnya kepada KONTAN.CO.ID, Minggu (13/8).

Sementara itu, Mandiri Utama Finance (MUF) telah menyalurkan pembiayaan di semester I-2023 sebesar Rp 10,07 triliun. 

"Naik 29,1% YoY, jika dibanding tahun lalu," ungkap Direktur Utama MUF Stanley Setia kepada KONTAN.CO.ID, Minggu (13/8).

Stanley menerangkan perusahaannya menargetkan pembiayaan tersalurkan sebesar Rp 11,7 triliun di semester II-2023. Dengan demikian, total penyaluran pembiayaan baru sepanjang 2023 mencapai Rp 21,7 triliun.

Adapun beberapa strategi yang dilakukan MUF untuk mencapai target penyaluran pembiayaan baru, yakni menyelenggarakan beberapa pameran di beberapa kota untuk lebih mendekatkan MUF dengan para pelanggan. 

Stanley menyebut pihaknya juga akan melakukan penetrasi lebih tajam ke pasar captive Bank Mandiri Group, serta beberapa inisiatif lain yang terkait peningkatan pelayanan dan proses pembiayaan sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon debitur MUF.

Baca Juga: Investor Asing Gencar Mengakuisisi Industri Multifinance Dalam Negeri, Ini Pemicunya

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga tercatat merealisasikan pembiayaan baru sebesar Rp 3,8 triliun dan total aset kelolaan berhasil mencapai Rp 9,8 triliun sampai semester I-2023.

"Angka itu tumbuh 11,6% YoY," ungkap Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman kepada KONTAN.CO.ID, Minggu (13/8).

Untuk penyaluran pembiayaan baru di tahun 2023, Ristiawan mengatakan CNAF menargetkan pertumbuhan sebesar 7,3% dari tahun lalu atau sebesar Rp 8,5 triliun dengan total aset kelolaan akan tumbuh di tahun 2023 sebesar 13% menjadi Rp 10,4 triliun.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan piutang pembiayaan multifinance naik 16,37% Year on Year (YoY) menjadi Rp 444,52 triliun pada Juni 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .