KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kawasan industri, PT Bekasi Fajar Industri Tbk (BEST) mencatat pencapaian pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp227 miliar pada semester pertama tahun 2024. 

Menurut Head of Investor Relations Bekasi Fajar, Seri angka ini melampaui pencapaian tahun 2023 dan mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan lahan industri. Menurutnya ekspansi pelaku usaha di sektor teknologi dan manufaktur memberikan dampak positif yang besar bagi bisnis kawasan industri.

"Permintaan kawasan industri dari ekspansi pelaku industri baik domestik maupun global menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mendukung performa positif BEST sebagai emiten kawasan industri," ujarnya kepada Kontan, Rabu (31/7).

Penjualan lahan di semester pertama 2024 meningkat seiring dengan tingginya permintaan. Harga rata-rata transaksi lahan pada periode ini mencapai Rp3,2 juta per meter persegi, dengan variasi harga tergantung pada lokasi dan luas lahan. 

Baca Juga: Terapkan ESG, Bekasi Fajar (BEST) Kelola Limbah dan Air Biar Pembeli Bertambah

"Harga rata-rata transaksi di sampai dengan Juni Rp 3.2jt, untuk harga plot nya sendiri tergantung lokasi dan luasan," sambungnya.

Misalnya, harga lahan di kawasan MM2100, yang kini memiliki akses langsung ke Tol JORR 2, menunjukkan nilai yang sesuai dengan keunggulan lokasi tersebut.

Bekasi Fajar Industri juga mempertimbangkan untuk mengakuisisi lahan baru sebagai bagian dari strategi ekspansi. Saat ini, perusahaan masih fokus pada pengembangan di kawasan MM2100, rencana akuisisi lahan baru bisa dipertimbangkan di masa depan seiring dengan tingginya minat ekspansi industri.

"Untuk harga kita pasti sesuai value lokasi kita MM2100 sekarang JORR 2 sudah buka, di MM2100 Kawasan Industri BEST dapat akses langsung dari kawasan ke tol. Untuk itu, saat ini ekspansi kita masih di MM2100 dulu," pungkasnya.

Selanjutnya: Ekspansi Ritel Berlanjut, ERAL Catatkan Pertumbuhan Penjualan 21,5% YoY

Menarik Dibaca: Cara Melihat Lokasi Seseorang di iPhone Lewat Aplikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih