Semester I-2024, Serapan Capex Indosat (ISAT) Capai Rp 4,52 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah menyerap capex senilai Rp 4,520 triliun dari total anggaran senilai Rp 12 triliun hingga semester I 2024 ini. 

SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, menjelaskan, penggunaan alokasi capex sebanyak 89,8% untuk layanan seluler guna mendukung pertumbuhan layanan data, Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) serta TI. 

"Memasuki semester II 2024, kami optimis dalam mencapai target tahunan, didukung oleh kinerja positif selama lebih dari tiga tahun berturut-turut," ujarnya kepada Kontan belum lama ini. 


Pada semester I 2024, ISAT berhasil mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang naik sebesar dua digit. 

Baca Juga: Indosat (ISAT) mencari mitra strategis untuk layanan data center

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Indosat adalah sebesar Rp 2,73 triliun, atau tumbuh 43,29% secara year-on-year yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,9 triliun.  

Berdasarkan laporan keuangan pada Selasa, 30 Juli 2024, pendapatan ISAT per Juni 2024 tumbuh 13,38% (yoy) mencapai sebesar Rp Rp 27,97 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 24,67 triliun.

Pendapatan ini didapat dari segmen selular dengan kontribusi sebesar Rp 27,97 triliun, dan segmen multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang mencapai Rp 3,91 triliun.  Lalu, pendapatan dari segmen telekomunikasi adalah sebesar Rp 458,87 miliar, atau turun 1,91% (yoy). 

 
ISAT Chart by TradingView

Adapun total aset per 30 Juni 2024 mencapai Rp 112,78 triliun, yang mencakup Rp 13,45 triliun aset lancar dan Rp 99,33 triliun aset tidak lancar. 

Dilaporkan bahwa jumlah liabilitas Indosat mencapai Rp 78,44 triliun, atau turun 3,17% (yoy) per 30 Juni 2024. Liablitas itu terdiri dari liabilitas jangka pendek yang turun 6,5% (yoy) menjadi Rp 31,91 triliun, dan liabilitas jangka panjang yang turun 0,75% (yoy) menjadi Rp 46,53 triliun. 

Baca Juga: Indosat Ooredoo buka peluang usaha lewat program Kios myIM3, berikut tata caranya

Lebih lanjut, Steven melanjutkan perseroan akan terus berkolaborasi dengan mitra strategis dan pemerintah untuk mengatasi tantangan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia. 

Tak hanya itu, Steven menyebutkan ISAT juga terus berkomitmen menghubungkan dan memberdayakan masyarakat melalui akselerasi transformasi digital. 

"Fokus kami pada inovasi teknologi dan pengembangan AI, mendukung perjalanan kami menuju AI Native TechCo serta memperkuat nilai dari AI yang berdaulat di Indonesia," papar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli