KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan total frekuensi transaksi QRIS yang diproses sistem BCA meningkat 155% secara tahunan atau year on year (yoy) pada semester I-2024 dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk nilai transaksi mencapai Rp 96,2 triliun atau meningkat 149% YoY.

"BCA turut mendukung kebijakan regulator melalui penyediaan infrastruktur pembayaran QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn  kepada kontan.co.id, Jumat (2/8). 

Baca Juga: Transaksi QRIS Bank Central Asia (BCA) Melonjak 149% di Semester I-2024

Sebagai informasi, transaksi praktis dengan fitur QRIS dapat digunakan nasabah melalui myBCA, BCA mobile, dan Sakuku.

Saat ini, total merchant QRIS BCA juga telah mencapai 1,4 juta per Juni 2024, tumbuh 17% YoY.

BCA disebut Hera telah menawarkan berbagai alternatif solusi pembayaran untuk merchant-merchant yang bermitra dengan BCA, yaitu melalui penyediaan QRIS Statis dan QRIS Dinamis melalui ratusan ribu mesin EDC yang BCA sediakan kepada para mitra merchant BCA.

Selain itu, myBCA dan BCA mobile  juga telah dilengkapi fitur QRIS Consumer Presented Mode, yang memungkinkan metode transaksi dengan cara menampilkan QRIS untuk dipindai oleh merchant.

Baca Juga: Bank Central Asia (BCA) Salurkan Kredit Rp 835,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Ke depannya, untuk memperluas penggunaan QRIS, BCA akan meningkatkan akuisisi merchant QRIS, termasuk melalui aplikasi Merchant BCA dan melalui layanan API QRIS. Selain itu, BCA juga akan terus menambahkan fasilitas QRIS Dinamis pada EDC merchant-merchant BCA.

"Kami berharap volume transaksi QRIS BCA akan terus bertumbuh, sejalan dengan kenaikan aktivitas perekonomian masyarakat," tandas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli