JAKARTA. Minat masyarakat terhadap emas tak pernah padam, bahkan cenderung terus meningkat. Maklum, si kuning mengkilat ini bisa menjadi aset lindung dari inflasi. Peningkatan permintaan emas terlihat dari performa penjualan di Unit Logam Mulia, PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Marketing Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Bambang Wijanarko menuturkan, pada paruh pertama tahun ini, penjualan emas Antam sudah mencapai 3.603 kilogram (kg) atau 3,6 ton. Khusus penjualan di Juni lalu, mencapai 650 kg. Angka tersebut naik 3% dibandingkan penjualan bulan sebelumnya yang mencapai 630 kg. Bambang menargetkan, hingga akhir tahun ini, Logam Mulia bisa menjual hingga 7 ton emas. Ini artinya penjualan emas Antam hingga semester I tahun ini telah mencapai setengah dari target tahunan. "Pencapaian penjualan di paruh pertama masih inline dengan target yang dipatok di awal tahun," kata Bambang, Selasa (17/7). Target penjualan Antam tahun ini naik 20,7% dari realiasi penjualan 2011 yang sebanyak 5,8 ton emas.Kata Bambang, penjualan emas Antam tidak mengenal musim. "Dulu para pembeli emas menilai, saat harga emas turun artinya saat untuk beli. Namun sekarang, pembeli bisa masuk kapan saja, karena mereka tahu emas adalah produk investasi jangka panjang," ujarnya. Meski penjualan terus meningkat saban bulan, namun Bambang memprediksi, penjualan emas Antam di kuartal ketiga akan sedikit lebih tinggi dibanding kuartal lainnya karena Lebaran di pertengahan Agustus nanti."Lebaran menjadi katalis yang dapat mendongkrak penjualan. Permintaan emas meningkat karena masyarakat yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya menyisihkan sebagian uang untuk diinvestasikan, salah satunya emas," jelasnya.Nah, kata Bambang, untuk mencapai target penjualan 7 ton hingga akhir 2012, Logam Mulia menerapkan beberapa strategi. Salah satunya meningkatkan kerjasama dengan lembaga keuangan bank dan lembaga pembiayaan untuk menjaga agar penjualan tetap tumbuh. Tak hanya itu, Logam Mulia juga berupaya mencari partner baru, khususnya lembaga perbankan syariah yang memiliki jaringan distribusi yang kuat. Pasalnya, tren penjualan emas di perbankan syariah terus naik. Logam Mulia juga memperkuat kerjasama dengan agen penjual yang sudah ada. "Kami akan membentuk serangkaian kerjasama supaya jalinan hubungan bisa semakin kuat dan langgeng," imbuh Bambang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, Antam sudah jual 3,6 ton emas
JAKARTA. Minat masyarakat terhadap emas tak pernah padam, bahkan cenderung terus meningkat. Maklum, si kuning mengkilat ini bisa menjadi aset lindung dari inflasi. Peningkatan permintaan emas terlihat dari performa penjualan di Unit Logam Mulia, PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Marketing Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Bambang Wijanarko menuturkan, pada paruh pertama tahun ini, penjualan emas Antam sudah mencapai 3.603 kilogram (kg) atau 3,6 ton. Khusus penjualan di Juni lalu, mencapai 650 kg. Angka tersebut naik 3% dibandingkan penjualan bulan sebelumnya yang mencapai 630 kg. Bambang menargetkan, hingga akhir tahun ini, Logam Mulia bisa menjual hingga 7 ton emas. Ini artinya penjualan emas Antam hingga semester I tahun ini telah mencapai setengah dari target tahunan. "Pencapaian penjualan di paruh pertama masih inline dengan target yang dipatok di awal tahun," kata Bambang, Selasa (17/7). Target penjualan Antam tahun ini naik 20,7% dari realiasi penjualan 2011 yang sebanyak 5,8 ton emas.Kata Bambang, penjualan emas Antam tidak mengenal musim. "Dulu para pembeli emas menilai, saat harga emas turun artinya saat untuk beli. Namun sekarang, pembeli bisa masuk kapan saja, karena mereka tahu emas adalah produk investasi jangka panjang," ujarnya. Meski penjualan terus meningkat saban bulan, namun Bambang memprediksi, penjualan emas Antam di kuartal ketiga akan sedikit lebih tinggi dibanding kuartal lainnya karena Lebaran di pertengahan Agustus nanti."Lebaran menjadi katalis yang dapat mendongkrak penjualan. Permintaan emas meningkat karena masyarakat yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya menyisihkan sebagian uang untuk diinvestasikan, salah satunya emas," jelasnya.Nah, kata Bambang, untuk mencapai target penjualan 7 ton hingga akhir 2012, Logam Mulia menerapkan beberapa strategi. Salah satunya meningkatkan kerjasama dengan lembaga keuangan bank dan lembaga pembiayaan untuk menjaga agar penjualan tetap tumbuh. Tak hanya itu, Logam Mulia juga berupaya mencari partner baru, khususnya lembaga perbankan syariah yang memiliki jaringan distribusi yang kuat. Pasalnya, tren penjualan emas di perbankan syariah terus naik. Logam Mulia juga memperkuat kerjasama dengan agen penjual yang sudah ada. "Kami akan membentuk serangkaian kerjasama supaya jalinan hubungan bisa semakin kuat dan langgeng," imbuh Bambang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News