Semester I, BMW catatkan peningkatan penjualan 8%



JAKARTA. Penjualan BMW Group Indonesia semakin melaju kencang. Bagaimana tidak, pada semester I tahun ini, penjualan BMW di Indonesia meningkat 8% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.Terhitung hingga Juni ini, BMW Group Indonesia mencatatkan penjualan 1.766 unit. Sedangkan tahun lalu di periode yang sama, penjualan BMW di Indonesia hanya sebesar 1.640 unit. Dari angka 1.766 unit tersebut, 1.395 unit di antaranya merupakan kendaraan BM dan 221 unit MINI, dan 150 unit kendaraan BMW Premium Selection.

Tingginya penjualan BMW disebabkan oleh naiknya tingkat permintaan konsumen atas model baru BMW. Produk baru yang dimaksud antara lain BMW Seri 5 terbaru, all-new BMW X5, BMW Seri 3, dan All-new MINI. "All-new MINI, yang diluncurkan beberapa bulan lalu, juga menerima sambutan hangat dari para penggemar MINI di Indonesia," ucap Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Group Indonesia dalam penjelasan tertulisnya. Peningkatan penjualan ini juga semakin memperkuat pasar BMW sebagai produsen mobil premium di Indonesia. Hal tersebut membuat BMW semakin menguasai pangsa pasar mobil premium di Indonesia. Hingga kini, terhitung pangsa pasar BMW lebih dari 48%. "Kini kami menjadi pemimpin pasar mobil premium di Indonesia, dan itu sangat mengesankan," jelas Ramesh.Total penjualan BMW pada JUni ini naik 10,2% menjadi 249 unit. Sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 226 unit. Untuk BMW Seri 5 sendiri, yang baru dipasarkan Januari tahun ini  di diler resmi BMW sudah berhasil terjual 327 unit. Sedangkan penjualan BMW X5, termasuk All-new BMW X5 yang sejak April lalu di luncurkan penjualannya sudah sebanyak 65 unit.Penjualan MINI juga menunjukkan pertumbuhan dalam total penjualan di enam bulan pertama tahun ini, dengan mencatatkan penjualan 221 unit. Jumlah tersebut naik 4,2% dari total penjualan di tahun sebelumnya yaitu sebesar 212 unit. "Kita perkirakan penjualan MINI di Indonesia terus meningkatkan sampai akhir tahun ini," jelas Ramesh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie