JAKARTA. Per semester I-2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil membukukan surplus hampir Rp 2 triliun. Maklum, nilai klaim yang dibayarkan masih lebih kecil ketimbang jumlah iuran yang dikutip dari para peserta. Sepanjang periode Januari hingga Juni tahun ini, BPJS mengantongi iuran dari peserta sebesar Rp 18,412 triliun. Iuran tersebut, salah satunya digunakan untuk membayarkan klaim layanan kesehatan. Per akhir Juni lalu, jumlah klaim yang sudah dibayarkan oleh BPJS Kesehatan sebesar Rp 16,415 triliun. "Anggaran BPJS masih aman karena masih ada sisa anggaran 10% yang bisa digunakan untuk cadangan teknis," ujar Chazali H., Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Jumat (15/8).
Semester I, BPJS Kesehatan surplus Rp 2 triliun
JAKARTA. Per semester I-2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil membukukan surplus hampir Rp 2 triliun. Maklum, nilai klaim yang dibayarkan masih lebih kecil ketimbang jumlah iuran yang dikutip dari para peserta. Sepanjang periode Januari hingga Juni tahun ini, BPJS mengantongi iuran dari peserta sebesar Rp 18,412 triliun. Iuran tersebut, salah satunya digunakan untuk membayarkan klaim layanan kesehatan. Per akhir Juni lalu, jumlah klaim yang sudah dibayarkan oleh BPJS Kesehatan sebesar Rp 16,415 triliun. "Anggaran BPJS masih aman karena masih ada sisa anggaran 10% yang bisa digunakan untuk cadangan teknis," ujar Chazali H., Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Jumat (15/8).