JAKARTA. Hingga akhir Juni 2010, mesin bisnis Bank Syariah Mandiri (BSM) terus berputar. Pada periode tersebut, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 19,87 triliun. Angka tersebut naik 23,7% dari posisi akhir 2009 yang sebesar Rp 16,06 triliun. Pembiayaan BSM difokuskan kepada sektor ekonomi produktif, yakni sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atawa UMKM. “Komposisi pembiayaan pada semester I 2010 adalah 62,14% ke sektor UMKM dan 37,86% ke sektor korporasi,” kata Sugiharto, Direktur BSM, dalam siaran pers, Rabu (7/7). Pada periode tersebut, BSM juga berhasil membukukan aset sebesar Rp 26,45 triliun. Artinya, target BSM untuk mencapai aset sebesar Rp 27,5 triliun pada akhir 2010 tinggal selangkah lagi. Pada akhir Juni 2010, BSM telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp 23,30 triliun.
Semester I, BSM Salurkan Pembiayaan Rp 19,87 Triliun
JAKARTA. Hingga akhir Juni 2010, mesin bisnis Bank Syariah Mandiri (BSM) terus berputar. Pada periode tersebut, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 19,87 triliun. Angka tersebut naik 23,7% dari posisi akhir 2009 yang sebesar Rp 16,06 triliun. Pembiayaan BSM difokuskan kepada sektor ekonomi produktif, yakni sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atawa UMKM. “Komposisi pembiayaan pada semester I 2010 adalah 62,14% ke sektor UMKM dan 37,86% ke sektor korporasi,” kata Sugiharto, Direktur BSM, dalam siaran pers, Rabu (7/7). Pada periode tersebut, BSM juga berhasil membukukan aset sebesar Rp 26,45 triliun. Artinya, target BSM untuk mencapai aset sebesar Rp 27,5 triliun pada akhir 2010 tinggal selangkah lagi. Pada akhir Juni 2010, BSM telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp 23,30 triliun.