JAKARTA. Hingga semester I 2017, Perum Bulog baru mampu menyerap gabah setara beras sebesar 1,3 juta ton. Angka ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Bulog mampu mencatat penyerapan beras sebesar 1,8 juta ton. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengungkap, menurunnya penyerapan beras oleh Bulog ini disebabkan oleh panen yang sudah berkurang. Dia bilang, saat ini panen gadu (musim kering) tidak sebanyak panen rendeng (musim hujan). Ditambah, harga beras yang sudah di atas Harga Pokok Produksi (HPP). "Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan angka itu. Memang cukup berat tetapi dengan berbagai cara sudah kita lakukan, jelas Tri kepada KONTAN, Senin (17/07).
Semester I, Bulog serap 1,3 juta ton beras
JAKARTA. Hingga semester I 2017, Perum Bulog baru mampu menyerap gabah setara beras sebesar 1,3 juta ton. Angka ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Bulog mampu mencatat penyerapan beras sebesar 1,8 juta ton. Direktur Pengadaan Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengungkap, menurunnya penyerapan beras oleh Bulog ini disebabkan oleh panen yang sudah berkurang. Dia bilang, saat ini panen gadu (musim kering) tidak sebanyak panen rendeng (musim hujan). Ditambah, harga beras yang sudah di atas Harga Pokok Produksi (HPP). "Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan angka itu. Memang cukup berat tetapi dengan berbagai cara sudah kita lakukan, jelas Tri kepada KONTAN, Senin (17/07).