Semester I, Cerestar Indonesia (TRGU) Telah Bukukan Laba Bersih 99% dari Target 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 19,69 miliar pada semester I-2022. Angka tersebut mencapai 99% dari target laba bersih perseroan di tahun 2022 yang sebesar Rp 20 miliar.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, pada periode Januari-Juni lalu, TRGU yang merupakan bagian dari Cerestar Group berhasil membukukan kenaikan laba bersih 13% year on year (yoy). Yang mana pada periode yang sama tahun sebelumnya, TRGU mencatatkan laba bersih Rp 17,36 miliar. 

Permintaan gandum yang tetap tinggi membuat perseroan mampu mencatatkan penjualan Rp 1,56 triliun selama semester pertama tahun ini. Jumlah itu turut meningkat 5% dari sebelumnya Rp 1,49 triliun pada periode yang sama tahun 2021.


Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Genjot Perolehan Kontrak Baru pada Semester II

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, menuturkan, di tengah situasi penuh tantangan terkait kenaikan harga gandum akibat konflik Rusia dengan Ukraina, TRGU tetap berhasil meraih kinerja yang menggembirakan dengan mencatatkan kenaikan baik di sisi penjualan maupun laba bersih.

"Kita akan terus perkuat upaya pemasaran, supaya dalam situasi penuh tantangan saat ini penjualan perseroan dapat terus positif hingga akhir tahun, sehingga dapat memenuhi komitmen kepada pemegang saham ketika IPO," kata Indra, dalam keterangan resminya, Selasa (16/8) lalu. 

Perseroan memperkirakan permintaan gandum masih akan tetap tinggi mengingat tiga alasan.

Pertama, tingkat konsumsi gandum masyarakat Indonesia yang masih rendah, yaitu berada di kisaran 30 kg/kapita/annum. Indra menyebut, di Asia Tenggara, tingkat konsumsi gandum Indonesia berada di bawah Thailand, Malaysia dan Philipina. 

Baca Juga: Sederet Saham Emiten Baru Ini Masuk ke Papan Pengembangan, Begini Kata Analis

Thailand yang berpenduduk 71 juta jiwa memimpin konsumsi gandum di kawasan tersebut dengan tingkat konsumsi di atas 60 kg/kapita/annum. Konsumsi gandum Thailand mencapai dua kali lipat dari konsumsi Indonesia yang jumlah penduduknya mendekati 4 kali lipat penduduk Thailand. 

"Dari sisi tersebut, sehingga optimis penjualan TRGU akan dapat terus positif hingga akhir tahun," sebutnya.

Kedua, generasi muda punya kecenderungan mengikuti tren mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang terbuat dari tepung gandum, seperti berbagai jenis roti, kue, dan mi. 

Dengan begitu, seiring dengan kehadiran generasi baru maka permintaan tepung gandum perseroan juga diyakini akan ikut meningkat.

Baca Juga: Rampung IPO, Cerestar Indonesia (TRGU) Genjot Ekspansi Bisnis

Ketiga, mulai pulihnya kegiatan masyarakat dibandingkan kondisi sebelumnya ketika ada pembatasan mobilitas. Peningkatan aktivitas tersebut, menjadi katalis positif bagi perseroan, sehingga permintaan bahan makanan, termasuk makanan yang berbahan dasar tepung gandum akan ikut terkerek.

"Hal ini juga diyakini akan mendorong peningkatan permintaan tepung gandum produksi Perseroan," tutur Indra. 

Sebagai bagian dari Grup Cerestar yang memulai usahanya dengan mendirikan pabrik tepung terigu di tahun 2007, TRGU yang baru IPO di bulan Juli lalu ini telah siap untuk melakukan ekspansi usaha. 

Dengan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp 315 miliar, perseroan akan membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi, membeli tanah sebagai tambahan fasilitas penunjang pabrik, serta untuk membangun fasilitas gudang dan pengepakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli