JAKARTA. BNP Paribas Investment Partner mengantongi dana kelolaan atau Asset Under Management mencapai Rp 32,68 triliun. Itu artinya, dana kelolaan BNP Paribas sudah hampir mencapai target pencapaian yang ditetapkan perusahaan pada tahun 2012 ini. Sebelumnya, pihak BNP Paribas menjelaskan, dana kelolaan diyakini bisa naik menjadi Rp 33 triliun dari posisi Rp 28,5 triliun di akhir tahun 2011 lalu. "Kami belum akan melakukan revisi. Setelah menembus Rp 33 triliun, kami akan merevisi target kami," ucap Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas, Selasa (17/7). Selama semester pertama kemarin, BNB Paribas sudah melaunching dua produk reksadana konvensional berjenis reksadana saham dan campuran. "Dana kelolaan kami antara lain berasal dari produk lama dan dari kedua produk baru tersebut," tambah Vivian. Vivian memprediksi, pada semester kedua nanti, fluktuasi harga reksadana masih akan tinggi. "Namun karena investasi reksadana diperuntukkan untuk jangka panjang, maka investor tidak perlu khawatir. Saya yakin pasar domestik masih positif untuk jangka panjang," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, dana kelolaan BNP Paribas Rp 32,68 T
JAKARTA. BNP Paribas Investment Partner mengantongi dana kelolaan atau Asset Under Management mencapai Rp 32,68 triliun. Itu artinya, dana kelolaan BNP Paribas sudah hampir mencapai target pencapaian yang ditetapkan perusahaan pada tahun 2012 ini. Sebelumnya, pihak BNP Paribas menjelaskan, dana kelolaan diyakini bisa naik menjadi Rp 33 triliun dari posisi Rp 28,5 triliun di akhir tahun 2011 lalu. "Kami belum akan melakukan revisi. Setelah menembus Rp 33 triliun, kami akan merevisi target kami," ucap Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas, Selasa (17/7). Selama semester pertama kemarin, BNB Paribas sudah melaunching dua produk reksadana konvensional berjenis reksadana saham dan campuran. "Dana kelolaan kami antara lain berasal dari produk lama dan dari kedua produk baru tersebut," tambah Vivian. Vivian memprediksi, pada semester kedua nanti, fluktuasi harga reksadana masih akan tinggi. "Namun karena investasi reksadana diperuntukkan untuk jangka panjang, maka investor tidak perlu khawatir. Saya yakin pasar domestik masih positif untuk jangka panjang," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News