JAKARTA. Lesunya perekonomian dunia berdampak terhadap ekspor komoditas asal Indonesia. Salah satu komoditas ekspor yang terkena dampaknya adalah karet alam. Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut, ekspor karet sepanjang semester I ini sebanyak 1,303 juta ton. Jumlah itu turun 3,1% dari periode sama tahun 2014 yang sebesar 1,345 juta ton. Direktur Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan (DJP) Kemtan Dedi Junaedi mengatakan, produksi karet semester pertama ini mengalami penurunan karena banyak petani karet alih profesi di tengah anjloknya harga karet di pasaran. Kondisi ini menyebabkan produksi karet merosot. "Hampir sebagian besar komoditas ekspor di Indonesia memang turun, termasuk karet," ujar Dedi di Kemtan, Jumat (7/8). Menurutnya, pemerintah terus mendorong petani agar mau menyadap karet lagi sehingga produksi kembali meningkat. Untuk mengerek harga karet, pemerintah berusaha menggenjot konsumsi karet dalam negeri.
Semester I, ekspor karet melorot 3,1%
JAKARTA. Lesunya perekonomian dunia berdampak terhadap ekspor komoditas asal Indonesia. Salah satu komoditas ekspor yang terkena dampaknya adalah karet alam. Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut, ekspor karet sepanjang semester I ini sebanyak 1,303 juta ton. Jumlah itu turun 3,1% dari periode sama tahun 2014 yang sebesar 1,345 juta ton. Direktur Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan (DJP) Kemtan Dedi Junaedi mengatakan, produksi karet semester pertama ini mengalami penurunan karena banyak petani karet alih profesi di tengah anjloknya harga karet di pasaran. Kondisi ini menyebabkan produksi karet merosot. "Hampir sebagian besar komoditas ekspor di Indonesia memang turun, termasuk karet," ujar Dedi di Kemtan, Jumat (7/8). Menurutnya, pemerintah terus mendorong petani agar mau menyadap karet lagi sehingga produksi kembali meningkat. Untuk mengerek harga karet, pemerintah berusaha menggenjot konsumsi karet dalam negeri.