Semester I, Ekspor Timah 43.263 Ton



JAKARTA. Batangan timah yang diusung dari Indonesia ke pasar internasional makin kokoh saja. Semester pertama tahun ini, ekspor timah batangan mencapai 43.263,47 ton dengan niai sebesar US$ 678.875.847,65. Negara tujuan ekspor timah terbesar adalah Singapura yang membungkus sebanyak 34.601,03 ton."Bulan Juni berangsur membaik karena permintaan dibandingkan di awal tahun," kata Alberth Josuf Tubogi, Direktur Ekspor Produk Industri dan Hasil Pertambangan, Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin (18/7). Menurutnya, kinerja ekspor timah tersebut mengalami peningkatan pada bulan Juni karena adanya kenaikan permintaan dari industri yang menggunakan timah untuk bahan baku.Asal tahu saja, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi ekspor timah sebanyak 100.000 ton per tahun. Untuk membatasi ekspor tersebut, perusahaan yang melakukan ekspor harus mendapatkan izin eksportir terdaftar timah di Kementerian Perdagangan. "Saat ini yang sudah terdaftar ada 32 perusahaan yang mengantongi izin ET Timah," kata Alberth.***Negara tujuan ekspor timah; dengan volume dan nilai ekspor:Malaysia sebesar 2.541,81 ton dengan nilai US$ 41.213.842,95 Belanda sebesar 1.635,26 ton dengan nilai US$ 27.813.019,16 Taiwan sebesar 1.228,01 ton dengan nilai US$ 20.418.501,53 China sebesar 1.043,72 ton dengan nilai US$ 16.714.765,89Amerika Serikat sebesar 591,01 ton dengan nilai US$ 10.060.767,23 Korea sebesar 458,56 ton dengan nilai US$ 7.267.473,03 Jepang sebesar 394,42 ton dengan nilai US$ 6.012.579,29 Hongkong sebesar 307,89 ton dengan nilai US$ 5.063.058,00 Turki sebesar 250,25 ton dengan nilai US$ 4.097.574,45 India sebesar 115,19 ton dengan nilai US$ 1.994.553,56 Pakistan sebesar 50,59 ton dengan nilai US$ 860.091,00 Italia sebesar 25,02 ton denga nilai US$ 412.815,16Thailand sebesar 20,72 ton dengan nilai US$ 331.552,00

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: