Semester I, Eximbank menuai laba Rp 996 miliar



JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank membukukan kinerja cemerlang sepanjang semester satu tahun ini. Menutup kinerja semester satu, pembiayaan ekspor Eximbank mencapai Rp 65,5 triliun.

Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan pembiayaan ekspor mencapai 44% atau senilai Rp 45 triliun sehingga mendongkrak perolehan laba perusahaan hingga tiga kali lipat.

Dari total pembiayaan tersebut sebanyak 92,16% berasal dari korporasi. Sedangkan sisanya 7,84% merupakan pembiayaan ekspor usaha kecil dan menengah (UKM). Komposisi ini masih belum akan bergeser karena orientasi ekspor masih berasal dari sektor korporasi.


Sementara sektor industri memberi kontribusi terbanyak sebesar 40%. Lalu, sektor pertambangan sekitar 15%-20%, sektor pertanian dan perkebunan sebanyak 10%-15%. Sisanya berasal dari sektor konstruksi dan lainnya.

Untuk skemanya, sekitar 45% mengalir ke pembiayaan skema investasi. Sedangkan sisanya 55% berupa pembiayaan modal kerja. Sedangkan perolehan laba sepanjang semester satu mencapai Rp 996 miliar atau naik tiga kali lipat dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 323 miliar.

Basuki Setyadjid, Direktur Pelaksana III Eximbank mengatakan, melonjaknya laba Eximbank didorong pertumbuhan pembiayaan ekspor plus perbaikan kualitas kredit macet dari 1,9% pada semester I-2014 menjadi 1,8% pada semester I-2015. "Secara volume ekspor komoditas juga masih bagus meskipun harga komoditas melandai," tandas Basuki belum lama ini.

Basuki optimis sampai akhir tahun penyaluran pembiayaan ekspor masih sesuai target sebesar Rp 70 triliun sampai Rp 75 triliun. Pembiayaan ekspor korporasi masih akan menjadi backbone perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri