JAKARTA. Kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mulai menggelinding dengan positif. Pada semester pertama 2009, mereka mampu mencetak laba positif yakni mencapai Rp 144,72 miliar. Padahal di kuartal pertama 2009, GJTL masih menderita rugi bersih Rp 294,69 miliar.Meski demikian, perolehan laba bersih GJTL di semester pertama 2009 masih lebih rendah 50,8% dari laba bersih semester pertama 2008 yang senilai Rp 197,99 miliar.Direktur GJTL Chatarina Widjaja menjelaskan, keberhasilan Gajah Tunggal membukukan laba positif tak lepas dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kuartal kedua 2009. "Kami membukukan untung kurs Rp 257,53 miliar," kata Chatarina kepada KONTAN, melaluisurat elektronik, Rabu (12/8). Sedangkan di kuartal pertama 2009, GJTL menderita rugi kurs Rp 252,46 miliar.Pada semester pertama tahun ini, penjualan bersih GJTL menurun 2,9% menjadi Rp 3,78 triliun dibandingkan penjualan setahun lalu yang mencapai Rp 3,89 triliun. Chatarina bilang, secara keseluruhan volume penjualan ban di semester I-2009 turun drastis dibandingkan setahun lalu. "Penyebabnya adalah melorotnya volume penjualan pada pasar ekspor ban kendaraan roda empat," kata dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, Gajah Tunggal Cetak Laba Rp 144,72 M
JAKARTA. Kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mulai menggelinding dengan positif. Pada semester pertama 2009, mereka mampu mencetak laba positif yakni mencapai Rp 144,72 miliar. Padahal di kuartal pertama 2009, GJTL masih menderita rugi bersih Rp 294,69 miliar.Meski demikian, perolehan laba bersih GJTL di semester pertama 2009 masih lebih rendah 50,8% dari laba bersih semester pertama 2008 yang senilai Rp 197,99 miliar.Direktur GJTL Chatarina Widjaja menjelaskan, keberhasilan Gajah Tunggal membukukan laba positif tak lepas dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kuartal kedua 2009. "Kami membukukan untung kurs Rp 257,53 miliar," kata Chatarina kepada KONTAN, melaluisurat elektronik, Rabu (12/8). Sedangkan di kuartal pertama 2009, GJTL menderita rugi kurs Rp 252,46 miliar.Pada semester pertama tahun ini, penjualan bersih GJTL menurun 2,9% menjadi Rp 3,78 triliun dibandingkan penjualan setahun lalu yang mencapai Rp 3,89 triliun. Chatarina bilang, secara keseluruhan volume penjualan ban di semester I-2009 turun drastis dibandingkan setahun lalu. "Penyebabnya adalah melorotnya volume penjualan pada pasar ekspor ban kendaraan roda empat," kata dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News