Semester I, Jasindo Cetak Laba Rp 91 Miliar



JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pada semester I 2010 berhasil mencetak laba sebesar Rp 91 miliar. Direktur Utama Jasindo Eko Budiwiyono mengatakan, perolehan laba semester I meningkat sekitar 13,7% bila dibandingkan perolehan laba di periode yang sama tahun lalu. "Semester I tahun lalu, laba kami sebesar Rp 80 miliar," ujarnya, Rabu (21/7).

Pertumbuhan laba Jasindo didukung hasil underwriting yang tumbuh positif dari masing-masing produk asuransi mereka. Eko bilang, hasil underwriting paling bagus di semester I 2010 adalah dari bisnis asuransi rangka kapal alias marine hull. Nilainya mencapai Rp 33,2 miliar.

Sementara hasil underwriting asuransi migas dan asuransi kendaraan masing-masing sebesar Rp 32,1 miliar dan Rp 23 miliar. Disusul hasil underwriting dari produk aneka yang mencapai Rp 20 miliar, asuransi kebakaran Rp 15 miliar, dan asuransi bonding Rp 12,9 miliar.


Sementara itu, perusahaan asuransi pelat merah ini juga berhasil mengumpulkan premi Rp 1,45 triliun di paro pertama 2010 ini. Sebagai pembanding, pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan premi Jasindo tercatat Rp 1,35 triliun. Artinya, pendapatan premi Jasindo naik sebesar 7,4%. "Premi dari asuransi kendaraan terus bertumbuh. Selain dari asuransi keuangan dan kargo yang mengalami kenaikan signifikan," jelasnya.

Namun, perolehan premi Jasindo masih didominasi oleh produk asuransi kebakaran. Kontribusinya mencapai 30% dari total premi atau senilai Rp 435 miliar. Sementara premi asuransi kendaraan bermotor pada semester I Rp 161 miliar dan premi asuransi migas Rp 271 miliar.

Menilik pencapaian di semester I, Jasindo optimistis bisa meraup bisnis sesuai target. Target premi mereka sebesar Rp 3 triliun, tahun ini. "Sementara target laba kami ingin Rp 200 miliar," katanya.

Untuk menopang bisnis tahun ini, Jasindo di kuartal II lalu melansir produk baru berupa asuransi kesehatan yang bernama Jasindo Health Care. Sejak diluncurkan hingga Juni lalu, premi dari Jasindo Health Care sudah mencapai Rp 8 miliar.

Nah, di semester II tahun ini, Eko berharap asuransi kesehatan Jasindo bisa menghasilkan premi Rp 92 miliar. Maklum, sejak diluncurkan, produk tersebut ditargetkan mampu mencetak premi Rp 100 miliar. Untuk memasarkan produk kesehatan ini, Jasindo akan menyasar ke nasabah korporasi baik swasta maupun BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test