JAKARTA. Jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada semester pertama 2012 lalu melorot 9,58% dibandingkan periode yang sama 2011 lalu. Selama enam bulan pertama tahun ini, KAI hanya mengangkut sebanyak 74,5 juta penumpang.Menurut Suyono Syam, Manager Informasi Masyarakat KAI, penurunan jumlah penumpang diakibatkan Keputusan Menteri (KM) 8 Tahun 2001 tentang pengangkutan penumpang kereta api. “Kami sedang melakukan pembatasan kapasitas angkut yang ditoleransi, biasanya kereta api ekonomi jarak jauh berkapasitas 125%, dengan Kepmen tersebut menjadi 100%,” ujar Suyono, Senin (23/7).Dengan pembatasan itu, Suyono mengatakan, tidak ada lagi penumpang kereta api ekonomi yang berdiri. Dengan demikian, dia berharap ke depannya, pelayanan kereta api akan semakin lebih baik. Menurut Suyono, aturan pembatasan kapasitas kereta api ekonomi juga akan ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia dan bukan hanya di Pulau Jawa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, jumlah penumpang kereta api turun
JAKARTA. Jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada semester pertama 2012 lalu melorot 9,58% dibandingkan periode yang sama 2011 lalu. Selama enam bulan pertama tahun ini, KAI hanya mengangkut sebanyak 74,5 juta penumpang.Menurut Suyono Syam, Manager Informasi Masyarakat KAI, penurunan jumlah penumpang diakibatkan Keputusan Menteri (KM) 8 Tahun 2001 tentang pengangkutan penumpang kereta api. “Kami sedang melakukan pembatasan kapasitas angkut yang ditoleransi, biasanya kereta api ekonomi jarak jauh berkapasitas 125%, dengan Kepmen tersebut menjadi 100%,” ujar Suyono, Senin (23/7).Dengan pembatasan itu, Suyono mengatakan, tidak ada lagi penumpang kereta api ekonomi yang berdiri. Dengan demikian, dia berharap ke depannya, pelayanan kereta api akan semakin lebih baik. Menurut Suyono, aturan pembatasan kapasitas kereta api ekonomi juga akan ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia dan bukan hanya di Pulau Jawa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
