JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melaporkan kepada BPH Migas bahwa rata-rata konsumsi tiga jenis BBM bersubsidi yang dilegonya sampai Semester I mencapai 46,7%.Kepala BPH Migas Tubagus Haryono merinci, selama enam bulan pertama volume Premium yang terjual mencapai 11,075 juta kiloliter (KL) alias 51,67% dari kuota APBN-P 2010.Solar terjual 6,218 juta KL atau 55,55% dari kuota 11,194 juta KL. "Terakhir, dari kuota 3,8 juta KL minyak tanah yang terjual selama semester I mencapai 1,26 juta KL atau 33,17%. Tapi laporan Pertamina itu belum diverifikasi," kata Tubagus, Jum'at (16/7).Merujuk pada catatan penjualan BBM bersubsidi itu, tidak heran pemerintah bersikeras membatasi penjualan premium dan solar yang penjualannya sudah menembus lebih dari setengah kuota BBM bersubsidi yang disediakan Pemerintah dan DPR.Jika tidak dibatasi Tubagus menambahkan, maka konsumsi BBM bisa mencapai 40,1 juta KL dari kuota seharusnya 36,5 juta KL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, Konsumsi Rata-Rata BBM Bersubsidi 46,7%
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melaporkan kepada BPH Migas bahwa rata-rata konsumsi tiga jenis BBM bersubsidi yang dilegonya sampai Semester I mencapai 46,7%.Kepala BPH Migas Tubagus Haryono merinci, selama enam bulan pertama volume Premium yang terjual mencapai 11,075 juta kiloliter (KL) alias 51,67% dari kuota APBN-P 2010.Solar terjual 6,218 juta KL atau 55,55% dari kuota 11,194 juta KL. "Terakhir, dari kuota 3,8 juta KL minyak tanah yang terjual selama semester I mencapai 1,26 juta KL atau 33,17%. Tapi laporan Pertamina itu belum diverifikasi," kata Tubagus, Jum'at (16/7).Merujuk pada catatan penjualan BBM bersubsidi itu, tidak heran pemerintah bersikeras membatasi penjualan premium dan solar yang penjualannya sudah menembus lebih dari setengah kuota BBM bersubsidi yang disediakan Pemerintah dan DPR.Jika tidak dibatasi Tubagus menambahkan, maka konsumsi BBM bisa mencapai 40,1 juta KL dari kuota seharusnya 36,5 juta KL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
