JAKARTA. Komite Kredit Usaha Rakyat menyatakan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia sudah mencapai Rp. 14,97 triliun di semester I 2014. Sayangnya, tingginya kredit macet masih menjadi masalah serius dalam penyaluran KUR oleh BPD. Berdasarkan keterangan resmi dalam situs Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga Juni 2014, jumlah KUR yang dikucurkan sebesar Rp 14,97 triliun telah diterima oleh 188.560 usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) di seluruh Indonesia. Rata-rata kredit yang diterima debitur sebesar Rp. 79,4 juta. Bank Jatim dan Bank Jabar Banten (BJB) masih menjadi BPD yang menyalurkan KUR terbesar sekitar Rp. 4,32 triliun dan Rp. 3,34 triliun. Untuk di luar pulau Jawa, Bank Nagari dan Bank Kalbar merupakan Bank Pelaksana terbesar yang menyalurkan KUR masing-masing sebesar Rp. 1,84 triliun dan 412.285 miliar.
Semester I, kredit macet KUR BPD masih tinggi
JAKARTA. Komite Kredit Usaha Rakyat menyatakan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia sudah mencapai Rp. 14,97 triliun di semester I 2014. Sayangnya, tingginya kredit macet masih menjadi masalah serius dalam penyaluran KUR oleh BPD. Berdasarkan keterangan resmi dalam situs Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga Juni 2014, jumlah KUR yang dikucurkan sebesar Rp 14,97 triliun telah diterima oleh 188.560 usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) di seluruh Indonesia. Rata-rata kredit yang diterima debitur sebesar Rp. 79,4 juta. Bank Jatim dan Bank Jabar Banten (BJB) masih menjadi BPD yang menyalurkan KUR terbesar sekitar Rp. 4,32 triliun dan Rp. 3,34 triliun. Untuk di luar pulau Jawa, Bank Nagari dan Bank Kalbar merupakan Bank Pelaksana terbesar yang menyalurkan KUR masing-masing sebesar Rp. 1,84 triliun dan 412.285 miliar.