JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyatakan sepanjang paruh pertama pihaknya hanya mencatatkan pertumbuhan kredit pensiunan single digit. Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menyebut pihaknya telah menyalurkan kredit pensiunan hingga Rp 40 triliun atau tumbuh tipis 3% secara tahunan atau year on year (yoy). Arief menyebut, kecilnya pertumbuhan kredit pensiunan perseroan dikarenakan masih terbatasnya jumlah debitur pensiunan BTPN. "Realisasi kredit pensiun Rp 40 triliun hanya tumbuh 3%, ini karena nasabah pensiun tidak bertambah banyak," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/8). Sebagai informasi saja, BTPN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit tumbuh 8% yoy dari Rp 61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp 66,3 triliun per akhir Juni 2017. Hingga akhir tahun, Arief mengatakan pihaknya optimistis menjaga pertumbuhan kredit di kisaran rata-rata pertumbuhan industri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, kredit pensiunan BTPN hanya tumbuh 3%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyatakan sepanjang paruh pertama pihaknya hanya mencatatkan pertumbuhan kredit pensiunan single digit. Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menyebut pihaknya telah menyalurkan kredit pensiunan hingga Rp 40 triliun atau tumbuh tipis 3% secara tahunan atau year on year (yoy). Arief menyebut, kecilnya pertumbuhan kredit pensiunan perseroan dikarenakan masih terbatasnya jumlah debitur pensiunan BTPN. "Realisasi kredit pensiun Rp 40 triliun hanya tumbuh 3%, ini karena nasabah pensiun tidak bertambah banyak," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/8). Sebagai informasi saja, BTPN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit tumbuh 8% yoy dari Rp 61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp 66,3 triliun per akhir Juni 2017. Hingga akhir tahun, Arief mengatakan pihaknya optimistis menjaga pertumbuhan kredit di kisaran rata-rata pertumbuhan industri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News