JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) selama Januari-Juni 2014 merosot dibanding periode yang sama tahun lalu. Emiten batubara ini membukukan penurunan laba bersih semester I-2014 sebesar 32% menjadi US$ 167,9 juta dari sebelumnya US$ 247,96 juta. Manajemen ADRO dalam keterangan tertulisnya mengatakan, terlihat penurunan lantaran pada pembukuan semester I-2013 silam ada keuntungan hasil akuisisi Balangan yang dicatat kedalam laporan keuangan perseroan. Toh, perusahaan mengklaim, inti bisnisnya masih memberi pemasukan US$ 210 juta, lebih tinggi 59% year on year. Adaro mencatat, sepanjang paro pertama tahun ini mengumpulkan kenaikan pendapatan 7% menjadi US$ 1,69 miliar. Volume penjualan naik 13%, meski tergerus harga rata-rata jual yang turun 5%.
Semester I, laba Adaro susut 32%
JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) selama Januari-Juni 2014 merosot dibanding periode yang sama tahun lalu. Emiten batubara ini membukukan penurunan laba bersih semester I-2014 sebesar 32% menjadi US$ 167,9 juta dari sebelumnya US$ 247,96 juta. Manajemen ADRO dalam keterangan tertulisnya mengatakan, terlihat penurunan lantaran pada pembukuan semester I-2013 silam ada keuntungan hasil akuisisi Balangan yang dicatat kedalam laporan keuangan perseroan. Toh, perusahaan mengklaim, inti bisnisnya masih memberi pemasukan US$ 210 juta, lebih tinggi 59% year on year. Adaro mencatat, sepanjang paro pertama tahun ini mengumpulkan kenaikan pendapatan 7% menjadi US$ 1,69 miliar. Volume penjualan naik 13%, meski tergerus harga rata-rata jual yang turun 5%.