JAKARTA. Bank Mayora berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 18,77 miliar pada Semester I 2015. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 101,52% secara year on year (yoy). Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, perolehan laba bersih kali ini memang melonjak jauh dibanding Semester I 2014 yang mencapai Rp 9,31 miliar. "Perolehan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh dari Rp 67,37 miliar di Semester I 2014 menjadi Rp 93,92 miliar atau tumbuh 39,40% secara yoy," kata Irfanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/7). Tumbuhnya pendapatan bunga bersih ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mayora yang mencapai Rp 34,86% secara yoy. Jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 2,19 triliun di Semester I 2014 menjadi Rp 2,96 triliun di Semester I 2015. "Kredit kami fokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ujar Irfanto. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), dana yang dihimpun mencapai Rp 3,51 triliun atau tumbuh 20,62% secara yoy. Dari jumlah tersebut, deposito mendominasi sebesar Rp 2,63 triliun, giro Rp 458,97 miliar dan tabungan Rp 426,06 miliar. "Kenaikan terbesar terjadi pada tabungan sebesar 54,40% secara yoy," pungkas Irfanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, laba Bank Mayora tumbuh 101,52%
JAKARTA. Bank Mayora berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 18,77 miliar pada Semester I 2015. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 101,52% secara year on year (yoy). Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, perolehan laba bersih kali ini memang melonjak jauh dibanding Semester I 2014 yang mencapai Rp 9,31 miliar. "Perolehan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh dari Rp 67,37 miliar di Semester I 2014 menjadi Rp 93,92 miliar atau tumbuh 39,40% secara yoy," kata Irfanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/7). Tumbuhnya pendapatan bunga bersih ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mayora yang mencapai Rp 34,86% secara yoy. Jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 2,19 triliun di Semester I 2014 menjadi Rp 2,96 triliun di Semester I 2015. "Kredit kami fokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ujar Irfanto. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), dana yang dihimpun mencapai Rp 3,51 triliun atau tumbuh 20,62% secara yoy. Dari jumlah tersebut, deposito mendominasi sebesar Rp 2,63 triliun, giro Rp 458,97 miliar dan tabungan Rp 426,06 miliar. "Kenaikan terbesar terjadi pada tabungan sebesar 54,40% secara yoy," pungkas Irfanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News