JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 61%, dari Rp 1,2 triliun pada semester I 2009 menjadi Rp 1,93 triliun pada semester 1-2010. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BBNI juga sudah menyalurkan kredit Rp 119,73 triliun atau naik 6,93%. Pencapaian ini seiring dengan peningkatan kualitas pinjaman. Ini terlihat dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross yang menciut dari 5,5% menjadi 4,3%, dan NPL bersih dari 1,2% menjadi 0,9%. Sementara pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BBNI pada semester I-2010 meningkat 10% menjadi Rp 6,13 triliun. Pendapatan di luar bunga atau fee income BBNI juga naik kencang, dari Rp 2,10 triliun menjadi Rp 3,12 triliun. "Salah satu pendorong peningkatan laba adalah peningkatan fee income yang mencapai 48%," tutur Gatot M. Suwondo, Direktur Utama Bank BNI.
Semester I, Laba Bersih BBNI Naik 61%
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 61%, dari Rp 1,2 triliun pada semester I 2009 menjadi Rp 1,93 triliun pada semester 1-2010. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BBNI juga sudah menyalurkan kredit Rp 119,73 triliun atau naik 6,93%. Pencapaian ini seiring dengan peningkatan kualitas pinjaman. Ini terlihat dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross yang menciut dari 5,5% menjadi 4,3%, dan NPL bersih dari 1,2% menjadi 0,9%. Sementara pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BBNI pada semester I-2010 meningkat 10% menjadi Rp 6,13 triliun. Pendapatan di luar bunga atau fee income BBNI juga naik kencang, dari Rp 2,10 triliun menjadi Rp 3,12 triliun. "Salah satu pendorong peningkatan laba adalah peningkatan fee income yang mencapai 48%," tutur Gatot M. Suwondo, Direktur Utama Bank BNI.