JAKARTA. PT Asuransi Cigna tengah ketiban pulung. Kinerjanya, sepanjang semester I-2010 meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terlihat dari kenaikan laba sebelum pajak sebesar 108,66%. Nilainya melonjak dari kisaran Rp 50 miliar menjadi Rp 106,12 miliar. CEO Asuransi Cigna, Christine Setyabudhi mengaku, ada tiga hal yang melatarbelakangi peningkatan laba ini. Pertama, karena kinerja klaim yang terkendali. Kedua, berhasilnya efisiensi dalam pengaturan pelayanan kepada nasabah. Dan ketiga, hasil return yang maksimal dari investasi, terutama pada instrumen obligasi jangka panjang. "Dari keseluruhan portofolio investasi kami, 70% berada di instrumen obligasi jangka panjang," tutur Christine, Kamis (19/8). Sementara untuk premi yang terkumpul, naik 7,8% dibandingkan semester I tahun lalu. Naik dari Rp 411 miliar menjadi Rp 443,22 miliar. Setali tiga uang, total pendapatan juga terkerek 18,38% dari Rp 408 miliar menjadi Rp 483,62 miliar.
Semester I, laba bersih Cigna melejit 108%
JAKARTA. PT Asuransi Cigna tengah ketiban pulung. Kinerjanya, sepanjang semester I-2010 meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terlihat dari kenaikan laba sebelum pajak sebesar 108,66%. Nilainya melonjak dari kisaran Rp 50 miliar menjadi Rp 106,12 miliar. CEO Asuransi Cigna, Christine Setyabudhi mengaku, ada tiga hal yang melatarbelakangi peningkatan laba ini. Pertama, karena kinerja klaim yang terkendali. Kedua, berhasilnya efisiensi dalam pengaturan pelayanan kepada nasabah. Dan ketiga, hasil return yang maksimal dari investasi, terutama pada instrumen obligasi jangka panjang. "Dari keseluruhan portofolio investasi kami, 70% berada di instrumen obligasi jangka panjang," tutur Christine, Kamis (19/8). Sementara untuk premi yang terkumpul, naik 7,8% dibandingkan semester I tahun lalu. Naik dari Rp 411 miliar menjadi Rp 443,22 miliar. Setali tiga uang, total pendapatan juga terkerek 18,38% dari Rp 408 miliar menjadi Rp 483,62 miliar.