JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil meraup laba usaha pada 30 Juni 2013 sebesar Rp 546 miliar. Angka tersebut naik 25% dari posisi yang sama tahun lalu. Perolehan tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 27% menjadi Rp 3,067 triliun dari Rp 2,406 triliun. Dalam laporan keuangan yang sudah diaudit, EBITDA emiten juga berhasil meningkat 29% menjadi Rp 903 miliar. Kemudian laba bersih perseroan juga tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 546 miliar. "Secara keseluruhan, semua angka pertumbuhan meningkat dua digit, merefleksikan kinerja keuangan LPKR yang baik," klaim Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Senin (30/9). Budi juga menyampaikan semua divisi usaha LPKR melaporkan pertumbuhan yang memuaskan selama semester I 2013. Salah satunya, peningkatan pendapatan divisi usaha Healthcare sebesar 48% menjadi Rp 1,2 triliun. Sebagai informasi, PT Siloam International Hospitals Tbk, anak usaha LPKR bagian Healthcare, telah sukses mencatatkan sebagai perusahaan publik dengan mencatatkan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 September lalu. Setelah IPO, LPKR secara efektif memiliki atau mengontrol sekitar 86,5% dari total jumlah saham SILO yang beredar. Kemudian, pendapatan dari divisi usaha Residential & Urban Development naik 17% menjadi Rp 1,32 triliun dari Rp 1,13 triliun. Jumlah tersebut ditopang oleh pendapatan dari Townships yang naik 27% menjadi Rp 857 miliar. Pendapatan dari divisi Komersial LPKR yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, tumbuh 9% menjadi Rp 267 miliar. Lalu, unit usaha Manajemen Aset mencatat pertumbuhan sebesar 27% menjadi Rp 279 miliar, dari Rp 220 miliar yang merupakan hasil meningkatnya fee yang diperoleh sebagai bagian dari peningkatan “Assets Under Management (AUM)” dari dua REIT yang disponsori oleh LPKR, termasuk pembelian dua Hospitals, Siloam Hospital Bali dan Siloam Hospital TB Simatupang belum lama ini. Terakhir, pendapatan recurring LPKR terus meningkat dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 37% menjadi Rp 1,747 triliun serta memberikan kontribusi 57% dari total pendapatan perseroan pada semester I 2013. Sebagai informasi, per akhir Juni 2013 LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 35 triliun atau US$ 3,5 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, laba bersih LPKR naik 25%
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil meraup laba usaha pada 30 Juni 2013 sebesar Rp 546 miliar. Angka tersebut naik 25% dari posisi yang sama tahun lalu. Perolehan tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 27% menjadi Rp 3,067 triliun dari Rp 2,406 triliun. Dalam laporan keuangan yang sudah diaudit, EBITDA emiten juga berhasil meningkat 29% menjadi Rp 903 miliar. Kemudian laba bersih perseroan juga tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 546 miliar. "Secara keseluruhan, semua angka pertumbuhan meningkat dua digit, merefleksikan kinerja keuangan LPKR yang baik," klaim Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Senin (30/9). Budi juga menyampaikan semua divisi usaha LPKR melaporkan pertumbuhan yang memuaskan selama semester I 2013. Salah satunya, peningkatan pendapatan divisi usaha Healthcare sebesar 48% menjadi Rp 1,2 triliun. Sebagai informasi, PT Siloam International Hospitals Tbk, anak usaha LPKR bagian Healthcare, telah sukses mencatatkan sebagai perusahaan publik dengan mencatatkan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 September lalu. Setelah IPO, LPKR secara efektif memiliki atau mengontrol sekitar 86,5% dari total jumlah saham SILO yang beredar. Kemudian, pendapatan dari divisi usaha Residential & Urban Development naik 17% menjadi Rp 1,32 triliun dari Rp 1,13 triliun. Jumlah tersebut ditopang oleh pendapatan dari Townships yang naik 27% menjadi Rp 857 miliar. Pendapatan dari divisi Komersial LPKR yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, tumbuh 9% menjadi Rp 267 miliar. Lalu, unit usaha Manajemen Aset mencatat pertumbuhan sebesar 27% menjadi Rp 279 miliar, dari Rp 220 miliar yang merupakan hasil meningkatnya fee yang diperoleh sebagai bagian dari peningkatan “Assets Under Management (AUM)” dari dua REIT yang disponsori oleh LPKR, termasuk pembelian dua Hospitals, Siloam Hospital Bali dan Siloam Hospital TB Simatupang belum lama ini. Terakhir, pendapatan recurring LPKR terus meningkat dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 37% menjadi Rp 1,747 triliun serta memberikan kontribusi 57% dari total pendapatan perseroan pada semester I 2013. Sebagai informasi, per akhir Juni 2013 LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 35 triliun atau US$ 3,5 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News