KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) masih membukukan penurunan bottomline. Kenaikan bahan baku menjadi beban bagi VOKS untuk melipatgandakan keuntungan. Menilik laporan keuangan VOLK sampai 30 Juni 2018, pendapatan VOKS hanya tumbuh kurang dari 1% year on year (yoy) menjadi Rp 1,03 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 1,02. Sementara beban pokok penjualan naik 9,7% menjadi Rp 880 miliar, dibandingkan semester I tahun lalu Rp 802 miliar. Direktur VOKS, Yogiawan mengatakan, kenaikan bahan baku sangat dirasakan oleh perseroan. "Dengan pelemahan rupiah ini sangat berdampak, karena bahan baku utama yakni tembaga dan aluminium harganya berdasarkan dollar AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).
Semester I, laba bersih Voksel Electric (VOKS) turun hingga 63%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) masih membukukan penurunan bottomline. Kenaikan bahan baku menjadi beban bagi VOKS untuk melipatgandakan keuntungan. Menilik laporan keuangan VOLK sampai 30 Juni 2018, pendapatan VOKS hanya tumbuh kurang dari 1% year on year (yoy) menjadi Rp 1,03 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 1,02. Sementara beban pokok penjualan naik 9,7% menjadi Rp 880 miliar, dibandingkan semester I tahun lalu Rp 802 miliar. Direktur VOKS, Yogiawan mengatakan, kenaikan bahan baku sangat dirasakan oleh perseroan. "Dengan pelemahan rupiah ini sangat berdampak, karena bahan baku utama yakni tembaga dan aluminium harganya berdasarkan dollar AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).