JAKARTA. Situasi politik yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional, ternyata tidak menyurutkan semangat PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah untuk menunjukkan performa yang kinclong.Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengungkapkan, kinerja perseroan sepanjang semester I-2014, secara umum memenuhi target. Perseroan dapat membukukan laba sebesar Rp 66,5 miliar atau naik sebesar 22,2% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 54,4 miliar.Sementara itu, pada sisi liabilities, pertumbuhan ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 30,1% dibanding periode yang sama tahun 2013 menjadi Rp 13,51 triliun. Menurut Dinno, meski dalam kondisi ketat, perseroan berhasil menjaga komposisi dananya secara sehat. Giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) rasio berada tingkat 49,13%."Alhamdulillah semua indikator keuangan berjalan sesuai rencana kami, baik dari segi aset, pembiayaan, DPK maupun laba," ujar Dinno di Jakarta, Jumat (18/7).Komposisi neraca yang sehat membuat total aset perseroan pada paruh pertama tahun 2014 mencapai Rp 17,35 triliun. Angka ini meningkat 33,5% dibanding tahun sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, laba BNI Syariah capai Rp 66,5 miliar
JAKARTA. Situasi politik yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional, ternyata tidak menyurutkan semangat PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah untuk menunjukkan performa yang kinclong.Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengungkapkan, kinerja perseroan sepanjang semester I-2014, secara umum memenuhi target. Perseroan dapat membukukan laba sebesar Rp 66,5 miliar atau naik sebesar 22,2% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 54,4 miliar.Sementara itu, pada sisi liabilities, pertumbuhan ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 30,1% dibanding periode yang sama tahun 2013 menjadi Rp 13,51 triliun. Menurut Dinno, meski dalam kondisi ketat, perseroan berhasil menjaga komposisi dananya secara sehat. Giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) rasio berada tingkat 49,13%."Alhamdulillah semua indikator keuangan berjalan sesuai rencana kami, baik dari segi aset, pembiayaan, DPK maupun laba," ujar Dinno di Jakarta, Jumat (18/7).Komposisi neraca yang sehat membuat total aset perseroan pada paruh pertama tahun 2014 mencapai Rp 17,35 triliun. Angka ini meningkat 33,5% dibanding tahun sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News