JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat pertumbuhan laba tipis semester pertama ini. Keuntungan yang BTN raih pada 6 bulan pertama ini hanya Rp 673 miliar. Laba tersebut hanya tumbuh 2,2% dari Rp 659 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama BTN Maryono mengakui bahwa kinerja semester pertama ini merupakan tantangan tersendiri bagi bisnis perbankan di tengah kondisi makro yang belum kondusif. "Ada beberapa indikator yang berdampak tetapi tidak signifikan, dan itu akan dapat teratasi pada periode berikutnya," ucap Maryono, pada paparan kinerja, di Menara BTN, Selasa, (23/7). Pertama, yaitu karena meningkatnya pencadangan sebesar Rp 150 miliar. BTN mencadangkan lebih karena rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL)-nya yang mencapai 4,63%.
Semester I, laba BTN cuma tumbuh 2,2%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat pertumbuhan laba tipis semester pertama ini. Keuntungan yang BTN raih pada 6 bulan pertama ini hanya Rp 673 miliar. Laba tersebut hanya tumbuh 2,2% dari Rp 659 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama BTN Maryono mengakui bahwa kinerja semester pertama ini merupakan tantangan tersendiri bagi bisnis perbankan di tengah kondisi makro yang belum kondusif. "Ada beberapa indikator yang berdampak tetapi tidak signifikan, dan itu akan dapat teratasi pada periode berikutnya," ucap Maryono, pada paparan kinerja, di Menara BTN, Selasa, (23/7). Pertama, yaitu karena meningkatnya pencadangan sebesar Rp 150 miliar. BTN mencadangkan lebih karena rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL)-nya yang mencapai 4,63%.