JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan kinerja yang baik pada semester I tahun ini. Hal ini tercermin dari laba bersih BTPN semester pertama tahun ini yang mencapai Rp 345,3 miliar. Angka ini naik 146% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 140,6 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini ditunjang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih. Semester pertama 2010, pendapatan bunga bersih BTPN mencapai Rp 1,68 triliun, tumbuh 118% dibandingkan akhir Juni 2009 yang tercatat Rp 771,9 miliar. Sementara laba operasional per 30 Juni 2010 sebesar Rp 479,6 miliar atau meningkat 133% dibandingkan 30 Juni 2009. “BTPN tetap memiliki ruang untuk bertumbuh karena memiliki rasio modal yang cukup solid.” ujar Jerry Ng Direktur Utama Bank BTPN dalam rilis yang diterima KONTAN. Pertumbuhan ini juga diikuti oleh pertumbuhan Kredit. Per semester I 2010, kredit BTPN telah tumbuh sebesar 64% sehingga total kredit mencapai Rp 19,7 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) telah mencapai Rp 22,4 triliun, atau tumbuh 40% dibandingkan semester I 2009 yang tercatat Rp 15,9 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK ini mendorong pertumbuhan aset Bank BTPN. Total aset BTPN per 30 Juni 2010 mencapai Rp 28 triliun. Angka ini meningkat 54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 18,2 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK ini juga meningkatkan kemampuan intermediasi, yang tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 88%. “Pertumbuhan ini didukung oleh prospek perekonomian Indonesia yang positif,” jelas Jerry.
Semester I, Laba BTPN Capai Rp 345,3 Miliar
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan kinerja yang baik pada semester I tahun ini. Hal ini tercermin dari laba bersih BTPN semester pertama tahun ini yang mencapai Rp 345,3 miliar. Angka ini naik 146% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 140,6 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini ditunjang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih. Semester pertama 2010, pendapatan bunga bersih BTPN mencapai Rp 1,68 triliun, tumbuh 118% dibandingkan akhir Juni 2009 yang tercatat Rp 771,9 miliar. Sementara laba operasional per 30 Juni 2010 sebesar Rp 479,6 miliar atau meningkat 133% dibandingkan 30 Juni 2009. “BTPN tetap memiliki ruang untuk bertumbuh karena memiliki rasio modal yang cukup solid.” ujar Jerry Ng Direktur Utama Bank BTPN dalam rilis yang diterima KONTAN. Pertumbuhan ini juga diikuti oleh pertumbuhan Kredit. Per semester I 2010, kredit BTPN telah tumbuh sebesar 64% sehingga total kredit mencapai Rp 19,7 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) telah mencapai Rp 22,4 triliun, atau tumbuh 40% dibandingkan semester I 2009 yang tercatat Rp 15,9 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK ini mendorong pertumbuhan aset Bank BTPN. Total aset BTPN per 30 Juni 2010 mencapai Rp 28 triliun. Angka ini meningkat 54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 18,2 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK ini juga meningkatkan kemampuan intermediasi, yang tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 88%. “Pertumbuhan ini didukung oleh prospek perekonomian Indonesia yang positif,” jelas Jerry.