Semester I, laba CIMB Niaga hanya naik 8%



JAKARTA. Pada semester I 2013, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil menjaring laba bersih unaudited sebesar Rp 2,13 triliun. Nilai itu hanya naik 8% dari periode yang sama tahun 2012 yakni Rp1,98 triliun.

Dari pencapaian tersebut, earning per share (EPS) sebesar Rp84,9, lebih besar dari angka tahun sebelumnya yang sebesar Rp78,93.

Kenaikan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp4,92 triliun atau tumbuh 5% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,68 triliun.


Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga menghitung, hingga akhir Juni 2013, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp150,95 triliun. Naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp137,46 triliun. Nilai tersebut tumbuh jauh di bawah target Bank Indonesia (BI) yakni di atas 20%.

Dari total penyaluran kredit tersebut, sektor perbankan komersial memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp62,15 triliun (41%), menyusul sektor perbankan Konsumer dan perbankan Korporasi, masing-masing sebesar Rp46,63 triliun (31%) dan Rp42,17 triliun (28%).

“Seiring dengan pertumbuhan kredit, kami juga tetap berhati-hati terhadap kualitas aset dan berupaya menurunkan rasio gross non performing loan/NPL,” jelas Arwin.

Rasio kredit macet kotor berhasil turun sebesar 27 basis point (bps) YoY menjadi 2,25% per 30 Juni 2013. Adapun dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga masih di level 15,89%, meningkat 82 bps dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: