JAKARTA. Laba bersih PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) meningkat 15% menjadi Rp 1,14 triliun pada semester pertama 2012 dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hal tersebut didorong kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 15,9% dari Rp 9,42 triliun pada semester pertama 2011 menjadi Rp 10,92 triliun pada semester pertama 2012. Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengungkapkan, dari lima divisi dalam ICBC, produk mi instan memberikan kontribusi penjualan terbesar, yakni hingga 69%. Sementara divisi lainnya yakni produk susu, penyedap makanan, makanan ringan, serta nutrisi dan makanan khusus masing-masing menyumbang 18%, 4%, 7%, dan 2% terhadap total penjualan. Sejalan dengan laba bersih, laba bruto pun mengalami kenaikan, yaitu sebesar 16,5% menjadi Rp 2,83 triliun. Ini disebabkan naiknya penjualan neto dan turunnya beban bahan baku. "Margin laba bruto naik sedikit dari 25,7% pada semester pertama 2011 menjadi 25,9% pada semester pertama 2012," kata Anthoni, Selasa (28/8). Sementara itu, laba usaha naik 12,6% dari Rp 1,32 triliun pada semester I 2011 menjadi Rp 1,48 triliun pada semester I 2012. Adapun margin laba usaha menciut sedikit dari 14% pada semester I 2011 menjadi 13,6% pada semester I 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, laba Indofood CBP mencapai Rp 1,4 T
JAKARTA. Laba bersih PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) meningkat 15% menjadi Rp 1,14 triliun pada semester pertama 2012 dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hal tersebut didorong kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 15,9% dari Rp 9,42 triliun pada semester pertama 2011 menjadi Rp 10,92 triliun pada semester pertama 2012. Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengungkapkan, dari lima divisi dalam ICBC, produk mi instan memberikan kontribusi penjualan terbesar, yakni hingga 69%. Sementara divisi lainnya yakni produk susu, penyedap makanan, makanan ringan, serta nutrisi dan makanan khusus masing-masing menyumbang 18%, 4%, 7%, dan 2% terhadap total penjualan. Sejalan dengan laba bersih, laba bruto pun mengalami kenaikan, yaitu sebesar 16,5% menjadi Rp 2,83 triliun. Ini disebabkan naiknya penjualan neto dan turunnya beban bahan baku. "Margin laba bruto naik sedikit dari 25,7% pada semester pertama 2011 menjadi 25,9% pada semester pertama 2012," kata Anthoni, Selasa (28/8). Sementara itu, laba usaha naik 12,6% dari Rp 1,32 triliun pada semester I 2011 menjadi Rp 1,48 triliun pada semester I 2012. Adapun margin laba usaha menciut sedikit dari 14% pada semester I 2011 menjadi 13,6% pada semester I 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News