JAKARTA. Setelah mendapatkan sanksi berupa peringatan tertulis I dari Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya PT Modern International Tbk (MDRN) merilis laporan keuangan yang berakhir Juni 2014. Mengutip laporan keuangan perseroan, laba bersih pemilik gerai 7-Eleven ini menyusut 11,8% dari Rp 35,65 miliar menjadi Rp 31,44 miliar. Penurunan ini terjadi ketika penjualan bersih perusahaan justru meningkat. Penjualan bersih MDRN di enam bulan pertama 2014 meningkat dari Rp 602,97 miliar menjadi Rp 702,75 miliar. Adapun, kemerosotan laba bersih disebabkan membengkaknya sejumlah beban yang harus ditanggung.
Semester I, laba MDRN menyusut 11%
JAKARTA. Setelah mendapatkan sanksi berupa peringatan tertulis I dari Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya PT Modern International Tbk (MDRN) merilis laporan keuangan yang berakhir Juni 2014. Mengutip laporan keuangan perseroan, laba bersih pemilik gerai 7-Eleven ini menyusut 11,8% dari Rp 35,65 miliar menjadi Rp 31,44 miliar. Penurunan ini terjadi ketika penjualan bersih perusahaan justru meningkat. Penjualan bersih MDRN di enam bulan pertama 2014 meningkat dari Rp 602,97 miliar menjadi Rp 702,75 miliar. Adapun, kemerosotan laba bersih disebabkan membengkaknya sejumlah beban yang harus ditanggung.