JAKARTA. Penurunan harga minyak ikut mempengaruhi kinerja dan produksi PT Pertamina EP pada semester I-2015. Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron mengatakan hingga semester 1-2015 tercatat penurunan laba bersih perusahaan. "Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan kinerja revenue sebesar 64% dan net profit sebesar 38%," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/7) pekan lalu. Target produksi Pertamina EP tahun ini sebesar 115.000 Barrels of Oil per Day (BOPD) untuk minyak dan 1.080 Million Standard Cubic Feet per Day(MSCFD) untuk gas. Sementara sampai dengan semester 1 produksi minyak sebesar 105,8 mbopd. Sedangkan gas tercapai sebesar 1030 mmscfd. Untuk mencapai target produksi tahun ini, Ia mengatakan Pertamina EP telah membuat rencana dan strategi peningkatan produksi. Caranya dengan melakukan tambahan pemboran di Ramba, Prabumulih, Pendopo, Limau, Jatibarang, Bunyu, Sangasanga. "Selain itu juga dengan melakukan well intervension pada sumur-sumur existing dan meningkatkan kehandalan surface facilities," tambahnya. Sekedar catatan, pada Juni lalu tercatat belanja modal Pertamina EP mencapai US$ 402 Juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, laba Pertamina EP turun 38%
JAKARTA. Penurunan harga minyak ikut mempengaruhi kinerja dan produksi PT Pertamina EP pada semester I-2015. Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron mengatakan hingga semester 1-2015 tercatat penurunan laba bersih perusahaan. "Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan kinerja revenue sebesar 64% dan net profit sebesar 38%," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/7) pekan lalu. Target produksi Pertamina EP tahun ini sebesar 115.000 Barrels of Oil per Day (BOPD) untuk minyak dan 1.080 Million Standard Cubic Feet per Day(MSCFD) untuk gas. Sementara sampai dengan semester 1 produksi minyak sebesar 105,8 mbopd. Sedangkan gas tercapai sebesar 1030 mmscfd. Untuk mencapai target produksi tahun ini, Ia mengatakan Pertamina EP telah membuat rencana dan strategi peningkatan produksi. Caranya dengan melakukan tambahan pemboran di Ramba, Prabumulih, Pendopo, Limau, Jatibarang, Bunyu, Sangasanga. "Selain itu juga dengan melakukan well intervension pada sumur-sumur existing dan meningkatkan kehandalan surface facilities," tambahnya. Sekedar catatan, pada Juni lalu tercatat belanja modal Pertamina EP mencapai US$ 402 Juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News