Semester I, margin laba TLKM menyusut



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tumbuh moderat di paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangannya, laba bersih Telkom tumbuh 4% menjadi Rp 7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun.

Sementara pendapatannya tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 8,43% menjadi Rp 43,54 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 40,16 triliun. Laba bersih per saham TLKM tercatat naik dari Rp 74,42 per saham menjadi Rp 76,24 per saham. 

Meski pendapatannya terlihat tinggi, namun margin laba emiten halo-halo ini turun tipis, dari 17,74% menjadi 17,02%. Soalnya, beban operasi TLKM pun meningkat 9,9% menjadi Rp 10,69 triliun. Belum lagi, adanya kenaikan beban umum dan beban pemasaran.


Perseroan ini berharap bisa meraih pertumbuhan pendapatan minimal 7% dari tahun lalu atau sebesar Rp 88,7 triliun. Sumbangan pendapatan terbesar, tentu diharapkan dari anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Saat ini, TLKM tercatat memiliki pinjaman jangka panjang sebesar Rp 4,1 triliun. Dengan total liabilitas mencapai Rp 55,16 triliun, dan ekuitas Rp 74,99 triliun. Untuk ekspansi, TLKM masih memiliki kas dan setara kas mencapai Rp 16,82 triliun.

Tahun ini, TLKM memiliki sejumlah agenda ekspansi salah satunya dengan menapakkan kaki di luar negeri. Perseroan akan menempatkan kantor cabang baru di dua negara, yakni Taiwan dan Macau.  

TLKM menganggarkan belanja modal sebesar 20%-25% dari proyeksi pendapatan. Dengan kata lain, capex TLKM di 2014 berkisar Rp 17,7 triliun hingga Rp 22,2 triliun. Belanja modal itu sebagian besar untuk mengembangkan Telkomsel. Targetnya, EBITDA, pendapatan, dan laba bersih Telkomsel bisa tumbuh dua digit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana