JAKARTA. Setelah diterpa kabar buruk dengan dikembalikannya produk tuna dan penghentian sementara ekspor rajungan ke Amerika, rupanya tidak membuat nilai ekspor sektor perikanan Indonesia merosot. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari Januari sampai Juni 2016 naik sekitar 4,28 % menjadi US$ 2,09 miliar sedangkan, untuk volumennya naik sekitar 7,34% menjadi 552,65 ton. Amerika masih menjadi negara nomor satu tujuan ekspor perikanan terbukti dalam periode Januari sampai dengan Juni volume ekspor naik sekitar 15,56% dari 81,685 ton menjadi 94,397 ton. Untuk Jepang volume ekspornya naik sekitar 7,04 % menjadi 54,834 ton tapi bila dilihat dari sisi nilainya turun sekitar 4,05 %.
Semester I, nilai ekspor perikanan RI naik 4,28%
JAKARTA. Setelah diterpa kabar buruk dengan dikembalikannya produk tuna dan penghentian sementara ekspor rajungan ke Amerika, rupanya tidak membuat nilai ekspor sektor perikanan Indonesia merosot. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari Januari sampai Juni 2016 naik sekitar 4,28 % menjadi US$ 2,09 miliar sedangkan, untuk volumennya naik sekitar 7,34% menjadi 552,65 ton. Amerika masih menjadi negara nomor satu tujuan ekspor perikanan terbukti dalam periode Januari sampai dengan Juni volume ekspor naik sekitar 15,56% dari 81,685 ton menjadi 94,397 ton. Untuk Jepang volume ekspornya naik sekitar 7,04 % menjadi 54,834 ton tapi bila dilihat dari sisi nilainya turun sekitar 4,05 %.