JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akhirnya merilis laporan keuangan audit periode Semester I-2014. Pada periode tersebut, laba bersih PBRX melonjak hingga US$ 6,9 juta. Jumlah itu naik 33,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,17 juta. Kenaikan laba itu sejatinya bukan disokong dari meningkatnya penjualan. Pasalnya, penjualan bersih PBRX cuma naik tipis sebesar 2% menjadi US$ 162,89 juta dari sebelumnya US$ 159,57 juta. Laba bersih emiten garmen ini banyak didorong dari laba selisih kurs yang tercatat naik menjadi US$ 1,8 juta dari sebelumnya US$ 1,34 juta. Pada periode ini, PBRX juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar US$ 2,3 juta. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan bisa naik 38,3% menjadi US$ 8,3 juta. Di sisi lain, perseroan harus menanggung beban penjualan sebesar Rp 2,6 juta. Mahalnya ongkos tenaga kerja juga menekan beban umum dan administrasi yang melonjak menjadi US$ 10,15 juta dari sebelumnya US$ 8,27 juta.
Semester I, Pan Brothers raup laba US$ 6,9 juta
JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akhirnya merilis laporan keuangan audit periode Semester I-2014. Pada periode tersebut, laba bersih PBRX melonjak hingga US$ 6,9 juta. Jumlah itu naik 33,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,17 juta. Kenaikan laba itu sejatinya bukan disokong dari meningkatnya penjualan. Pasalnya, penjualan bersih PBRX cuma naik tipis sebesar 2% menjadi US$ 162,89 juta dari sebelumnya US$ 159,57 juta. Laba bersih emiten garmen ini banyak didorong dari laba selisih kurs yang tercatat naik menjadi US$ 1,8 juta dari sebelumnya US$ 1,34 juta. Pada periode ini, PBRX juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar US$ 2,3 juta. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan bisa naik 38,3% menjadi US$ 8,3 juta. Di sisi lain, perseroan harus menanggung beban penjualan sebesar Rp 2,6 juta. Mahalnya ongkos tenaga kerja juga menekan beban umum dan administrasi yang melonjak menjadi US$ 10,15 juta dari sebelumnya US$ 8,27 juta.