JAKARTA. PT Federal International Indonesia (FIF) pada semester 1 berhasil menyalurkan pembiayaan baru untuk motor baru sebesar Rp 6,4 triliun, Rp 815 miliar untuk pembiayaan motor bekas, dan pembiayaan elektronik mencapai Rp 367 miliar. Direktur Keuangan FIF David Iskandar menyebutkan, bila dari sisi unitnya, pembiayaan motor FIF meningkat signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Tapi untuk pembiayaan elektronik kami mengalami penurunan," Kata David saat ditemui di kantornya, Selasa (20/7). David merinci, pada semester 1 tahun ini, FIF sudah membiayai 525.000 unit sepeda motor baru, naik 67,7% dibandingan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan motor bekas mencapai 113.000 unit, tumbuh 32,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Nah untuk pembiayaan elektronik justru turun 20% dilihat dari sisi unitnya. Kalau dari sisi nilainya turun 16%," ujar David. Sampai akhir tahun FIF mengharapkan bisa mengucurkan pembiayaan hingga Rp 17 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, Pembiayaan Motor Baru FIF Naik 67,7%
JAKARTA. PT Federal International Indonesia (FIF) pada semester 1 berhasil menyalurkan pembiayaan baru untuk motor baru sebesar Rp 6,4 triliun, Rp 815 miliar untuk pembiayaan motor bekas, dan pembiayaan elektronik mencapai Rp 367 miliar. Direktur Keuangan FIF David Iskandar menyebutkan, bila dari sisi unitnya, pembiayaan motor FIF meningkat signifikan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Tapi untuk pembiayaan elektronik kami mengalami penurunan," Kata David saat ditemui di kantornya, Selasa (20/7). David merinci, pada semester 1 tahun ini, FIF sudah membiayai 525.000 unit sepeda motor baru, naik 67,7% dibandingan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan motor bekas mencapai 113.000 unit, tumbuh 32,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Nah untuk pembiayaan elektronik justru turun 20% dilihat dari sisi unitnya. Kalau dari sisi nilainya turun 16%," ujar David. Sampai akhir tahun FIF mengharapkan bisa mengucurkan pembiayaan hingga Rp 17 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News